1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Musim Kawin Mematikan

22 Februari 2014

Spesies baru Marsupialia di Australia, yang besarnya kira-kira seperti tikus. Keunikan hewan ini adalah proses hubungan seksual yang sangat lama ketika musimnya. Usai musim ini, hewan jantan biasanya mati.

https://p.dw.com/p/1BDMo
Foto: Fotolia/ktsdesign

Antechinus berekor hitam ditemukan di dataran tinggi dan lembab di daerah tenggara negara bagian Queensland dan timur laut New South Wales di Australia. Hewan ini bisa dikenali lewat kulitnya yang berbulu lebat dan bagian perut berwarna oranye dan coklat dengan ekor hitam.

Yang paling mengejutkan dari jenis hewan ini adalah proses berkembangbiak melalui hubungan seksual yang bisa berlangsung hingga 14 jam, di mana keduanya saling berganti pasangan.

Andrew Baker, kepala tim penelitian pada Universitas Teknologi Queensland yang menemukan hewan itu mengatakan, dalam proses tersebut tidak ada saling pengenalan dan pendekatan. Musim untuk berkembangbiak berlangsung beberapa pekan. Setelah musim itu, hewan jantan mati. Dan itu terjadi sebelum hewan jantan berumur setahun.

Hormon Yang Merusak Tubuh

Perilaku hewan-hewan ini dalam berkembangbiak diungkap pertama kali oleh ahli biologi dari University of Queensland, Diana Fisher tahun lalu. Menurut Fisher, perilaku kawin hewan ini didorong oleh iklim persaingan dengan sesama pejantan lainnya.

Hormon stres dalam jumlah sangat besar yang terbentuk di tubuh hewan jantan di musim itu akhirnya merusak jaringan tubuh dan menyebabkan kematian. Sedangkan hewan betina punya kemampuan untuk memblokir produksi hormon tersebut.

Penemuan spesies baru tersebut dipublikasikan dalam majalah sains Zootaxa.

ml/vlz (rtr)