1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Monyet di Fukushima Terkena Dampak Radiasi?

25 Juli 2014

Monyet-monyet yang berada dekat Pembangkit Listrik tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima memiliki jumlah sel darah lebih rendah dari monyet yang tinggal lebih jauh dari lokasi itu.

https://p.dw.com/p/1Cimf
Foto: Reuters

Sebuah penelitian memaparkan, monyet-monyet yang tinggal di sekitar PLTN Fukushima, jumlah sel darahnya lebih rendah ketimbang yang berada jauh dari lokasi yang pernah tertimpa bencana itu.

Sebuah tim peneliti Jepang yang menulis dalam jurnal Nature Scientific Reports menjelaskan, rendahnya tingkat darah tersebut kemungkinan merupakan akibat dari paparan beberapa bentuk bahan radioaktif.

Rentan penyakit

Implikasi dari sedikitnya jumlah sel darah itu, antara lain membuat monyet-monyet tersebut lebih rentan terhadap penyakit.

Selain itu, para peneliti menyebutkan, rendahnya sel darah dapat menunjukkan bahwa sistem kekebalan tubuh telah terganggu sampai batas tertentu.

Perbandingannya

Tim ini telah membandingkan tingkat sel darah putih dan sel darah merah pada kera yang tinggal di kawasan hutan sekitar Fukushima. Letaknya sekitar 70 kilometer dari PLTN yang terkena bencana.

Kondisi mereka dibandingkan dengan puluhan monyet yang hidup 400 km jauhnya dari lokasi PLTN, yakni di Semenanjung Shimokita. "Dibandingkan dengan monyet Shimokita, monyet Fukushima memiliki jumlah signifikan rendah sel darah putih dan merah," kata para peneliti. Penelitian ini berusaha untuk meneliti efek kesehatan dari paparan radioaktif jangka panjang pada kera liar Jepang setelah gempa besar dan krisis nuklir di Fukushima pada Maret 2011.

Data dari primata yang merupakan kerabat terdekat manusia tersebut, dapat berkontribusi bagi pengetahuan tentang efek kesehatan dari paparan radiasi pada manusia.

Kritikan

Tetapi beberapa analis mengkritik metode penelitian tersebut.
Jim Smith, profesor ilmu lingkungan di Universitas Portsmouth, Inggris, mengatakan dosis yang disimpulkan dalam penelitian ini, tidak mungkin untuk menghasilkan dampak yang signifikan terhadap jumlah sel darah monyet. "Saya pikir, yang jauh lebih mungkin, rendahnya jumlah sel darah monyet Fukushima disebabkan oleh sesuatu yang lain di luar masalah radiasi."

Geraldine Thomas, seorang profesor patologi molekuler di Imperial College London, menambahkan dosis radiasi akan menjadi berkurang pada seseorang, jika mengalami, misalnya penerbangan dari London ke Tokyo.

Jumlah sel darah dapat disebabkan oleh faktor-faktor lain seperti diet baru atau perubahan lingkungan lainnya yang disebabkan oleh tsunami, pungkasnya.

ap/hp(afp)