1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Misteri Mengapa Bulan Tak Sebulat yang Dilihat

31 Juli 2014

Jauh dari bulat sempurna, bulan memiliki bentuk yang aneh, dengan tonjolan dataran tinggi di sisi menghadap bumi dan tonjolan lain di sisi jauhnya. Ini sebuah teka-teki yang membuat ilmuwan terpesona.

https://p.dw.com/p/1CmsP
Foto: Masoud

Secara teori, bulan seharusnya berbentuk seperti bola bagus, karena terbentuk oleh rotasi sejak penciptaannya 4,4 miliar tahun yang lalu. Bentuknya yang bulat memang sudah dikenal lama oleh makhluk di Bumi ketika memandang bulan purnama.

Tapi kalau kita bisa melihat bulan dari sudut yang berbeda, maka bulan akan terlihat sedikit seperti jeruk lemon, demikian kata para astronom. Daratan tinggi di muka bulan memiliki puncak-puncak yang mengarah ke bumi.

Bagaimana mereka sampai di sana?

Jawabannya -- menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nature-- terletak pada gaya gravitasi kuat yang terpancar dari bumi, pada masa bulan masih berusia muda dan bersuhu sangat panas.

Bulan awalnya gumpalan cair batuan sebelum mulai dingin dan mengeras. Sama seperti gravitasi bulan yang menyebabkan pasang surut laut di bumi, gravitasi dari bumi membentuk permukaan bulan. Gaya ini menekan dan merenggangkan bulan. Proses ini menyebabkan panas akibat gesekan, sehingga menghangatkan bulan yang masih setengah cair. Pada saat bersamaan, permukaannya mulai mendingin.

Panas dari proses yang dinamis ini tidak didistribusikan secara universal, dan akibatnya bisa terlihat pada bentuk luar bulan: "Perbedaan-perbedaan dalam pemanasan di daerah yang berbeda berkontribusi pada sebagian besar bentuk bulan," jelas Ian Garrick-Bethell, astrofisikawan di Universitas California, di Santa Cruz.

"Kemudian, bagian luar bulan mengalami pendinginan, dan membeku dalam bentuk melengkung." Bentuk bulan juga sedikit terbentuk oleh rotasinya. Kekuatan pasang surut menjadikan bulan sedikit berbentuk seperti jeruk lemon, setelah keraknya mengalami pendinginan, demikian menurut para peneliti.

Bentuk Lunar

Bentuk asimetris bulan mungkin menjadi kunci untuk memahami beberapa peristiwa geologi yang janggal, kata Garrick-Bethell. "Sebagai contoh, hanya satu sisi bulan memiliki dataran vulkanik yang luas, dikenal sebagai maria," katanya. "Dataran tersebut adalah bagian gelap dari bulan ketika Anda melihat di malam hari. Sisi lain, yang tidak dapat Anda lihat tanpa terbang dengan pesawat ruang angkasa, sebagian besar tanpa dataran vulkanik."

Sebuah bagian penting dari pemodelan bentuk bulan adalah untuk menganalisa badannya tanpa cekungan raksasa dan kawah – yang merupakan dampak dari hantaman batuan angkasa berukuran raksasa ketika bulan masih muda. Kawah di bulan telah lama membuat rumit upaya untuk menjelaskan bentuk bulan. Tapi, kata Garrick-Bethell, kawah-kawah tidak perlu diperhitungkan dalam kalkulasi bagaimana bulan terbentuk, karena kawah tercipta setelah pendinginan dan pembekuan.

ap/ml(afp/ap)