1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Meteor Jatuh Seperti Kiamat

15 Februari 2013

Ratusan orang terluka akibat meteor yang jatuh dan meledak di pegunungan Ural, Rusia. Para saksi mata menyebut kejadian itu seperti kiamat.

https://p.dw.com/p/17ezh
Foto: picture-alliance/dpa

“Saya sedang mengendarai mobil di seberang alun-alun. Tiba-tiba tempat itu terang oleh cahaya, sinar terang, bukan cahaya biasa,“ kata Vasily Rozhko, seorang warga Chelyabinsk.

Para saksi mata meteor jatuh di pegunungan Ural Rusia berbicara tentang shock dan horror pada hari Jumat (15/02) saat melihat sebuah cahaya terang di langit yang dikira banyak orang adalah sebuah tabrakan pesawat, yang diikuti sebuah ledakan besar yang menghancurkan jendela-jendela bangunan.

“Betul-betul secara harfiah ada tiga atau empat detik cahaya terang, lalu keadaan kembali normal,“ kata Rozhko. "Saya bisa melihat dari mobil, jejak sinar itu muncul. Kemudian saat mengendarai mobil, itu meledak.”

Para pejabat awalnya tidak mengumumkan tentang sumber ledakan, dan itu memicu spekulasi di kalangan penduduk, sementara sejumlah saksi mengirimkan video buatan sendiri tentang ledakan itu ke internet.

Cahaya terang diikuti ledakan

”Itu seperti sebuah roket super cepat yang lewat terbang. Satu roket berlalu dan kemudian lewat satu lagi,” kata Galina Mikhailova seorang penelpon kepada stasiun radio Echo of Moscow sesaat setelah kejadian.

“Kami begitu ketakutan, kami lari ke lorong… kami mendengar suara ledakan,“ kata penelepon lainnya yangt idak menyebutkan namanya.

Yang pertama melaporkan kejadian itu adalah anggota masyarakat, kata Valery Ustinov, pejabat kepala Kementerian Keadaan Darurat di Sverdlovsk.

“Pada pukul 9:20 (waktu Rusia-red) mulai ada telepon yang mengatakan bahwa orang-orang melihat jejak api dan benda-benda tak dikenal yang jatuh ke bumi.”

Para saksi mata mengunggah video lewat telepon genggam mereka ke internet yang memperlihatkan cahaya dan jejak putih di sepanjang langit biru pagi itu.

Apa itu… sebuah Pesawat?

Gulnara Dudka merekam jejak meteorit di atas Chelyabinsk, saat seorang saksi mata berteriak “Apakah ada yang meledak”” dan “Apa itu – sebuah pesawat?” dalam sebuah video yang dia posting di Youtube.

Satu setengah menit setelah dia mulai merekam, sebuah ledakan besar terdengar, memicu alarm kendaraan yang diparkir, dan disusul kemudian dengan beberapa ledakan lebih kecil.

“Tuhanku!” suara Dudka yang terdengar dari rekaman itu mengatakan. ”Saya pikir itu sudah jatuh.“

Dia menulis di Youtube bahwa dia mulai merekam beberapa menit setelah melihat kilat di langit.

Situs Life News memposting sebuah video rekaman anak-anak yang menjerit di koridor Sekolah Chelyabinsk Nomor 15, dan kaca-kaca serta potongan kayu dari jendela yang hancur berserakan di lantai.

Seperti kiamat

“Awalnya ada sebuah cahaya tidak jelas yang menerangi semua ruangan kelas di sisi kanan sekolah. Cahaya seperti itu tidak terjadi dalam kehidupan nyata, hanya ada di hari kiamat, lalu ada jejak muncul seperti dari sebuah pesawat tapi sepuluh kali lebih besar,“ kata seorang guru bernama Valentina Nikolayeva.

“Pertama kali, saya pikir itu sebuah pesawat jatuh, tapi tak ada suara mesin… sesaat setelahnya sebuah ledakan yang kuat terdengar,“ kata saksi mata lain bernama Denis Laskov.

“Banyak rumah di jalan kami kaca-kacanya hancur.“

“Kepanikan mulai terjadi di kota karena itu membuat banyak jendela terkunci. Orang-orang membeku, anda bisa bayangkan, di sana tidak ada jendela di ratusan apartemen,“ kata saksi mata lainnya yang tidak mau disebutkan namanya.

“Ada semacam ledakan, rasanya seperti ada sebuah ledakan yang terjadi di lantai atas. Ruangan betul-betul bergetar, lapisan debu tebal jatuh ke lantai, furniture dan jendela,“ kata seorang wartawan Chelyabinsk bernama Yelena Borisova.

Sementara Sergei Bobunets pimpinan band rock Smysloviye Gallyutsinatsii yang berasal dari Ural, menulis di jejaring sosial : “Saya sedang merokok di luar pintu ketika menatap langit dan tiba-tiba langit menyala oleh cahaya terang dan ada sesuatu yang tampak seperti matahari jatuh. Apakah ada yang melihat? Apa itu?“ kata dia.

AB/ AS (afp/ ap/ dpa)