1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Meredam Suara Alat yang Mengganggu

Kerstin Schreiber18 April 2014

Mulai dari mobil penyapu jalan yang membersihkan kota sampai penyedot debu di rumah tangga yang suaranya mengganggu, berusaha diredam oleh periset akustik dari Universitas Teknik Dresden.

https://p.dw.com/p/1BkgP
Foto: picture-alliance/dpa

Mobil penyapu jalan tak dapat digunakan pada malam hari karena dinilai terlalu berisik. Tapi semuanya segera berubah di tangan periset akustik Ercan Altinsoy dan Jürgen Landgraf.

Keduanya bertugas membantu perusahaan manufaktur dalam membentuk pengalaman konsumen yang lebih menyenangkan dalam kehidupan sehari-hari. Solusi mudah ditawarkan untuk meredam suara-suara yang mengganggu.

Kali ini mereka membantu Kerstin Traudewig dari Dinas Sanitasi Dresden.

"Terutama masalah pada mobil penyapu elektro yang suara mesinnya halus, hingga suara mesin penyapu terdengar amat bising," ungkap Traudewig. "Kami harap para periset akustik bisa mencari kaitan penyebabnya dalam teknik mesin penyapu."

Waktunya bekerja

Untuk menelitinya, para periset menggunakan alat perekam akselerasi yang diletakkan di tempat duduk pengemudi.

"Perekam akselerasi mesin mengukur semua getaran dan di laboratorium mereproduksinya untuk dianalisa dan menjelaskan gangguan dari getaran," jelas Altinsoy. Karena semakin kuat getaran, semakin bising gangguan suara - inilah yang harus dikurangi.

Saat pengemudi menyetir mobil penyapu, akselerometer merekam getaran yang terjadi. Dari rekaman ini Ercan Altinsoy di laboratorium dapat menguji proses teknis apa yang paling banyak menciptakan kebisingan. Seorang relawan memberi pendapatnya lewat klik mouse, mengenai suara mobil penyapu yang ia anggap paling mengganggu. Bagaimanapun, ini bukan hanya soal angka, tapi juga persepsi terhadap suara.

Hasil penelitian memuaskan. Tes menunjukkan, bagaimana volume suara bisa dikurangi. "Kesimpulannya, kalau jumlah kipas pada mesin dikurangi. Kebisingan suara bisa ditekan," kata sang ahli.

Dengan mesin penyapu yang tidak terlalu bising, nantinya para pekerja di Dresden bisa membersihkan jalan pada malam hari.

Tugas lain menanti

Ercan Altinsoy pun beralih ke kasus berikutnya. Margitta Lachmann melakukan ujicoba atas pesanan TU Dresden. Apakah penyedot debu bisa dioptimalkan?

Universitas Teknik Dresden termasuk salah satu universitas paling bergengsi di Jerman
Universitas Teknik Dresden termasuk salah satu universitas paling bergengsi di JermanFoto: picture-alliance/dpa

"Penyedot debu saya terlalu bising. Suaranya terdengar seperti siulan yang mengganggu dan terlalu nyaring. Benar-benar menyebalkan!" keluh Lachmann, seorang ibu rumah tangga.

Sang periset akustik ingin mengurangi volume suara penyedot debu. Penyedot debu itu dibandingkan dengan penyedot debu lain yang sudah dioptimalkan dalam sebuah ruang berakustik bagus.

"Saya akan menyalakan keduanya. Pertama kita dengar suara ini, lalu yang ini," ujar Altinsoy. "Bisa langsung dibedakan yang mana yang lebih mengganggu. Tak peduli siapa pun yang mendengarnya. Ini mengganggu, yang itu lebih baik."

Trik untuk meredam

Sebuah kotak musik digunakan untuk mengetes. Kotak musik ditaruh pada ruang motor listrik. Rongga berfungsi ibarat pengeras suara.

Untuk menurunkan volume suara, Ercan Altinsoy memakai materi isolasi. Apabila kotak musik diletakkan pada basis berlapis bahan flanel dan ditutupi boks, suara bising bisa diredam.

Prinsip yang sama digunakan untuk mengisolasi penyedot debu milik Lachmann. Lapisan flanel dipasang pada bodi dan seputar motor listrik. Penyedot milik Lachmann kini suaranya sama dengan penyedot debu yang sudah dioptimalkan.