1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Menlu AS dan Rusia Bahas Konflik Suriah

13 Januari 2014

Menlu AS dan Rusia, John Kerry dan Sergei Lavrov mengusulkan gencatan senjata lokal di Suriah. Negara-negara barat mendesak pemberontak Suriah agar menghadiri perundingan Jenewa akhir Januari.

https://p.dw.com/p/1ApgZ
Foto: Reuters/Pablo Martinez Monsivais

Menlu Amerika Serikat John Kerry dan rekan sejabatnya dari Rusia Sergei Lavrov melakukan pembicaraan khusus di Paris hari Senin (13/01). "Kami hari ini membahas kemungkinan gencatan senjata lokal, misalnya di Aleppo", kata Kerry kepada wartawan usai pembicaraan di Paris. Pembicaraan itu dihadiri oleh Utusan Khusus PBB untuk Suriah, Lakhdar Brahimi.

"Sudah saatnya bagi rakyat Suriah untuk merancang masa depan bagi diri mereka sendiri", kata Kerry dalam konferensi pers bersama dengan Lavrov dan Brahimi. Pertemuan itu juga membahas kemungkinan pertukaran tahanan antara kelompok pemberontak dan pemerintah Suriah.

Pertemuan tersebut merupakan lanjutan dari konsultasi kelompok Friends of Syria yang terdiri dari 11 negara barat dan negara Arab yang berlangsung sehari sebelumnya di Paris.

Perundingan Jenewa II

Pertemuan hari Minggu (12/01) di Paris membicarakan persiapan untuk perundingan damai yang disebut Jenewa II, yang rencananya akan dilangsungkan akhir Januari di Swiss. Tapi masih belum jelas, apakah perundingan itu bisa berlangsung. Sebab pemerintah Suriah maupun kelompok oposisi belum memberi kepastian akan hadir dalam pembicaraan itu.

Namun negara-negara barat mendesak agar perundingan dilakukan. "Tidak ada solusi lain selain solusi politik", kata Menteri Luar Negeri Perancis Laurent Fabius dalam pertemuan Friends of Syria di Paris.

Menlu Jerman Frank Walter Steinmeier juga hadir dalam pertemuan 11 negara itu. "Saya tahu, ini bukan keputusan mudah bagi oposisi", kata Steinmeier. Ia berharap, dalam pertemuan Jenewa II paling sedikit bisa dibicarakan kemungkinan gencatan senjata dan bantuan kemanusiaan.

Oposisi Tolak Partisipasi Assad

Koalisi Nasional Suriah yang merupakan gabungan dari beberapa kelompok oposisi menyatakan, mereka akan mengambil keputusan 17 Januari mendatang mengenai kehadiran mereka. Sedangkan kelompok terbesar dalam Koalisi Nasional, yaitu Dewan Nasional Suriah SNC sebelumnya sudah menyatakan menolak perundingan tersebut. Alasan mereka, barat telah gagal menekan Assad untuk mengundurkan diri.

Pimpinan SNC Al Jarba mengatakan, kelompoknya tidak akan memberikan peran politik kepada Bashar al Assad di masa depan. "Sudah ada konsensus jelas mengenai pengalihan kekuasaan" kata Al Jarba kepada wartawan.

Sejak pecahnya konflik di Suriah Maret 2011, sudah lebih 100.000 orang tewas. Ada jutaan pengungsi di dalam dan luar negeri akibat konflik itu. Konsultasi perdamaian Jenewa II rencananya akan dilangsungkan 22 Januari mendatang dekat Jenewa, Swiss.

hp/ap (afp, rtr, dpa)