1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Menggaruk Hingga Berdarah

Gudrun Heise5 September 2013

Sengatan nyamuk – rasa gatalnya kerap menjengkelkan. Anda menggaruk dan menggaruk terus, sampai akhirnya kulit berdarah. Untuk pasien neurodermatitis ini sering terjadi.

https://p.dw.com/p/19c1x
Ein Kind zeigt am Donnerstag (22.10.2009) in der Kinderklinik in Köln seine mit Neurodermitis befallenen Körperpartien. Fast 20 Jahre nach ihrer Entwicklung kommt Mitte November 2009 eine neue Salbe gegen die weit verbreitete Hautkrankheit auf den Markt. Die in drei Studien klinisch getestete Salbe sei ohne Cortison weitgehend nebenwirkungsfrei, sagte eine Sprecherin der Herstellerfirma Regeneratio Pharma (Remscheid) der dpa. Foto: Oliver Berg dpa/lnw (zu dpa 0800) +++(c) dpa - Bildfunk+++
Symbolbild Neurodermitis Haut Krankheit HautkrankheitFoto: picture-alliance/dpa

"Ada rekaman video memfilmkan anak yang menderita neurodermatitis, eksimnya benar-benar parah di malam hari. Anak itu menggaruk terus secara tidak sadar saat tidur, " demikian diceritakan dokter kulit Stephan Meller yang bekerja di sebuah rumah sakit di Dusseldorf.

Di Jerman, antara sepuluh sampai lima belas persen anak-anak terkena neurodermatitis. Dengan demikian ini menjadi penyakit kulit yang paling umum pada anak-anak dan bayi. Sementara tiga persen orang dewasa menderita penyakit ini. Data statistik global penyakit ini belum ada, tapi ditemukan terutama di negara-negara industri.

Salah satu gejala terburuk adalah gatal tak tertahankan, yang bisa membawa pasien ke jurang keputusasaan. Pada anak-anak yang menderita penyakit ini, orang tuanya juga ikut repot. Salah satu cara bagi mereka untuk membantu anak-anaknya dalam situasi seperti ini misalnya memakaikan si anak dengan sarung tangan khusus atau memperpendek kuku mereka, sehingga tidak bisa menggaruk sendiri. Prioritas utama apalagi yang harus dilakukan?

17.11.2009 DW-TV FIT UND GESUND Neurodermitis 1
Penderita neurodermatitis anak-anakFoto: DW-TV

Steroid kortison

Kulit kering, merah, bersisik dan gatal. Kulit digaruk hingga terluka. Pada luka itu akhirnya bisa bersarang bakteri yang dapat menyebabkan infeksi dan peradangan lainnya. Bagaikan sebuah lingkaran setan.

Untuk menahan peradangan dan meringankan rasa gatal kulit penderita wajib diberikan salep atau krim krim khusus mengandung kortison steroid. Tapi kortison steroid ini juga memiliki efek samping: Kulit bisa menjadi lebih tipis dan lebih sensitif. Sebagai obat permanen, kortison tidak cocok.

Bahayakah bagi orang lain ?

Neurodermatitis tidak menular, namun kulit memerah dan meradang cukup membuat orang was-was melihatnya. Rene Pfeifer punya pengalaman tentang itu: "Waktu masih di taman kanak-kanak, anak-anak lain melihat kulit saya yang rusak dan kemudian sering tidak tahu bagaimana harus main dengan saya."

Juckreiz
Digaruk terus

Setelah dewasa derita Rene benar-benar menghilang. Orang tuanya menceritakan ihwal penyakit kulit itu muncul pada usianya yang ketiga bulan. "Saya hari divaksinasi dan di taruh ke tempat tidur sebagai anak yang sehat tanpa gejala eksim atau penyakit lain. Tapi, keesokan harinya , orang tua saya melihat bundel pembungkus saya berdarah di buaian." Ternyata dia telah menggaruk seluruh badannya malam itu.

Setelah pengalaman mengerikan ini orang tuanya segera meluncurkan kelompok swadaya masyarakat untuk sakit eksim. Rene menjadi ketua dari asosiasi itu.

Apa pemicunya?

Kain kasar atau wol cukup bahaya bagi orang-orang yang yang menderita neurodermatitis. Pakaian yang mengandung perak juga tak bisa dikenakan. "Stres, alergi atau bahkan bakteri dan jamur kulit muncul sebagai pemicu, " kata Stephan Meller. “Faktor lainnya polusi lingkungan, seperti knalpot mobil atau industri. "