1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Mengemudi Tanpa SIM, Reus Didenda 8,3 Miliar

18 Desember 2014

Selama bertahun-tahun pemain timnas sepak bola Jerman Marco Reus mengendarai mobil tanpa mengantongi SIM. Ia didenda untuk enam kasus mengemudi tanpa SIM, demikian dikatakan juru bicara kejaksaan kota Dortmund.

https://p.dw.com/p/1E6mv
Marco Reus
Foto: picture-alliance/dpa/Thissen

Marco Reus memang pernah mendaftar di sekolah mengemudi. Namun ia tidak pernah menjalani tes untuk mendapatkan surat izin mengemudi. "Dulu saya memutuskan begitu (tidak ikut tes) dan mengambil jalan seperti ini. Sampai sekarang, saya tidak mengerti kenapa saya memutuskan demikan," dikatakan Marco Reus kepada harian Bild.

Menurut laporan, pada bulan Maret lalu, polisi yang tengah melakukan razia, menghentikan mobil yang dikendarai Reus. Saat diminta surat-surat keterangan, Reus tidak dapat menunjukkan surat izin mengemudi. Menuru kejaksaan, setelah ditelusuri, ternyata sebelumnya Reus telah melakukan lima kali pelanggaran lalu-lintas, terutama mengemudi melebihi batas kecepatan. Akibat "dosa" lalu lintasnya, Reus harus merelakan tiga bulan gajinya: 540.000 Euro atau sekitar Rp. 8.3 miliar dari koceknya. Denda yang dijatuhkan kepadanya dihitung berdasarkan pendapatan Reus per bulan, yang diperkirakan mencapai 180.000 Euro per bulan.

“Saya terlalu naïf dalam hal ini. Saya telah belajar dari kebodohan ini. Saya tidak akan pernah melakukannya lagi,“ dikatakan Marco Reus.

Walaupun terbukti telah beberapa kali melakukan pelanggaran lalu lintas, pihak kejaksaan tidak mengeluarkan surat larangan bagi Reus untuk mendapatkan SIM. Pemain Borussia Dortmund ini diberi kesempatan untuk melakukan tes mengemudi.

yf/vlz (sid/dpa/afp)