1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Mayoritas Rakyat Israel Tolak Serang Iran

Renata Permadi8 Maret 2012

Sanksi terhadap Iran tidak menunjukkan hasil. Begitu argumen PM Netanyahu. Namun jajak pendapat di Israel menunjukkan mayoritas rakyat tak setuju Iran diserang.

https://p.dw.com/p/14HoI
Reaktor nuklir Bushehr, IranFoto: dapd

Potongan pidato Netanyahu beredar di portal video Youtube. Di Washington, di depan para anggota organisasi lobi pro-Israel AIPAC, Netanyahu membandingkan program nuklir Iran dengan seekor itik. "Apa yang tampak seperti bebek,  berjalan seperti bebek, berbunyi seperti bebek, apakah itu? Ya seekor bebek! Tetapi bebek ini adalah bebek nuklir", kata Netanyahu.

Retorika PM Israel itu tepat. Tetapi dalam soal Iran, ia tak didukung mayoritas rakyat Israel. 62 persen warga Israel menolak serangan sepihak terhadap instalasi nuklir Iran. Demikian hasil jajak pendapat yang dilakukan koran "Yedioth Achronoth".

53 persen rakyat Israel percaya bahwa serangan semacam itu tidak akan membawa hasil. Dalam hal ini tidak dapat menghancurkan instalasi nuklir Iran. Mayoritas memperhitungkan, Iran akan balas menyerang dengan keras. 60 persen berpendapat, lebih dari 500 orang tewas di Israel, jika pecah perang dengan Iran.

Israel Premierminister Benjamin Netanjahu American Israel Public Affairs Committee Iran
Netanyahu berpidato di American Israel Public Affairs Committee (AIPAC)Foto: AP

Kritik kubu kiri

Penampilan Netanyahu di Washington disambut skeptis di negaranya sendiri. Meski begitu ia pulang dengan kata-kata yang berhubungan dengan perang. 

"Kita memiliki negara yang kuat dan stabil, dengan militer yang kuat. Bukan berarti tidak ada ancaman, tetapi kemampuan kita untuk mempertahankan diri berarti kita adalah tuan atas nasib kita sendiri, dan sangat banyak sahabat yang mendukung kita setiap saat", kata Netanyahu.

Kritik terhadap sikap sang PM datang dari kubu kiri. Jossi Beilin, mantan ketua Partai Meretz yang liberal kiri, menghimbau untuk menunggu dampak dari sanksi terhadap Iran. Beilin mengatakan kepada radio pemerintah Israel, "Netanyahu mengumumkan bahwa sanksi tidak berhasil. Jika toh sanksi baru saja dimulai, kenapa dia harus mengumumkan ketidakmanjuran sanksi itu didepan forum AIPAC?"

Belum pupus

with Israel brings probes far beyond the Middle East. (Foto:Iranian Presidents office, File/AP/dapd)
Presiden Iran Ahmadinejad di fasilitas pengayaan uranium NatanzFoto: AP

Pihak Israel menilai, harapan akan solusi damai bagi konflik dengan Iran belum sepenuhnya pupus. Penasehat keamanan pemerintah, Ja'akov Amidror, menyambut prakarsa terbaru dari lima pemegang hak veto di Dewan Keamanan PBB ditambah Jerman, untuk melakukan perundingan dengan Iran. 

Amidror mengatakan kepada Radio Israel, tidak ada yang lebih gembira daripada Israel, jika Iran bersedia melepaskan potensi atom militernya. Selama itu tidak terjadi, penilaian pemerintah sama seperti yang dinyatakan Netanyahu di Washington. Bebek nuklir tetaplah bebek nuklir.

Sebastian Engelbrecht/ Renata Permadi