1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Material Implant Yang Dapat Terurai Secara Biologis

24 November 2011

Material implant jenis baru yang dikembangkan di Institut Fraunhofer untuk teknik laser dapat menutup dan memperkuat tulang yang retak atau bolong serta terurai dengan sendirinya jika jaringan tulang baru terbentuk.

https://p.dw.com/p/13GIt
Implant yang terurai secara biologis.Foto: Fraunhofer-Institut für Lasertechnik ILT, Aachen

Para dokter ahli bedah saat ini mengggunakan implant tulang dari tubuh sendiri atau pelat logam, untuk menutup dan menstabilkan tulang yang mengalami keretakan, patah atau bahkan bolong. Metodenya memiliki kelemahan, karena implant yang dipasang harus dibongkar kembali, jika jaringan tulang baru sudah terbentuk.

Implant terbaru yang dikembangkan di Institut Fraunhofer untuk teknik laser di kota Aachen itu, berwarna putih, berukuran sebesar kartu kredit setebal setengah sentimeter dan memiliki struktur jaringan amat halus. Pada dasarnya implant terbaru itu adalah sejenis material penambal berbentuk jejaring, yang ditempelkan pada tulang yang berlubang, misalnya setelah operasi tulang tengkorak. Yang istimewa adalah sifat materialnya yang merupakan campuran dua komponen. Salah satunya adalah polymer Polylaktid.

MEDICA Bioresorbierbare Implantate
Lucas Jauer, pakar fisika dari Institut Fraunhofer untuk Technik Laser-ILT.Foto: Fraunhofer-Institut für Lasertechnik ILT, Aachen

Lucas Jauer, pakar fisika di Institut Fraunhofer untuk teknik laser-ILT di kota Aachen menjelaskan : “Ini polymer medis biasa yang bisa dibeli secara bebas. Kemudian kami campur dengan komponen medis lainnya, Beta Tricalciumphosphat

Kedua komponen itu, Polylaktid dan Beta Tricalciumphosphat kemudian digiling dan dicampurkan. “Dengan itu, kami memiliki senyawa komposit , dan dalam pembuatan implantnya, kami dapat menjamin bahwa kedua komponen tercampur merata. Pertumbuhan tulang akan dirangsang oleh komponennya, dan implant secara bertahap digantikan oleh tulang baru dari tubuh sendiri”, paparnya.

Terurai habis

Pori-pori pada implant memberikan arah, kemana pertumbuhan tulangnya. Implant akan terurai dengan sendirinya secara bertahap tanpa tersisa. Juga sekrup-sekrup yang digunakan untuk memperkuat jaringan implant, dapat dibuat dari material yang bisa diserap tubuh semacam itu. Solusi cerdas ini, paling tidak pada sejumlah bagian tubuh, dapat menghapuskan penggunaan sekrup atau pelat logam dalam penyembuhan tulang yang mengalami keretakan atau bahkan bolong.

Namun pakar fisika Lucas Jauer menegaskan, sejauh ini uji coba implant terbaru itu, baru dilakukan pada tulang yang tergolong bukan merupakan rangka penyangga. :“Kawasan bukan penyangga antara lain tengkorak atau tulang pipi. Untuk penggunaan di kawasan penyangga beban, rahang misalnya, atau bagian ekstrim lain, implant baru itu belum cukup stabil“, ungkapnya.

Proses dengan laser

Diodenlaser
Teknik laser dalam industri.Foto: picture-alliance/dpa

Implant-nya dirancang pada komputer. Para teknisi mendapat citra tomografi magnetik luka tulangnya dari rumah sakit. Dengan bantuan laser, menjelang operasi dapat dibuat implant yang disesuaikan secara individual, sesuai permintaan dokter ahli bedah.

Proses dengan laser menawarkan banyak kemungkinan, kata Martin Wehner, seorang insinyur di Institut Fraunhofer untuk teknik laser-ILT di kota Aachen. :“ Misalnya terdapat kemungkinan, membuat rongga tertutup dengan prosedur ini. Juga material yang secara mekanis sulit diolah, dengan laser dapat dikerjakan. Di satu sisi, logam keras yang dapat dilelehkan dengan laser. Dan di sisi lainnya, material yang amat lunak dan fleksibel, yang amat sulit diolah. Laser memiliki keunggulan besar“, ujar Wehner.

Gagasan untuk memanfaatkan teknik laser, untuk mengolah material ekstrim, muncul dalam kerjasama erat antara Institut Fraunhofer untuk teknik laser-ILT dengan peneliti Bio-material serta klinik untuk operasi plastik wajah di rumah sakit Universitas Aachen. Implant terbaru itu juga akan diujicoba dan diterapkan dalam operasi plastik di rumah sakit Aachen.

Implant ikut tumbuh

Lucas Jauer mengungkapkan :“Bagi kedokteran anak, ini merupakan hal menarik. Sebab kami di sini membicarakan implant yang ikut tumbuh. Dengan pertumbuhan tulang anak-anak, implantnya juga ikut tumbuh. Bagi anak-anak ini jauh lebih cocok dibanding pelat logam, yang setiap beberapa bulan sekali harus diganti.“

Dalam ujicoba pada binatang, implant baru itu menunjukkan hasil amat bagus. Sayangnya pengembangannya masih terus berjalan, dan produksinya secara massal masih amat jauh. Diperkirakan tiga sampai empat tahun mendatang, implant jenis baru itu sudah dapat digunakan secara luas di rumah sakit.

Andreas Sten-Ziemons/ Agus Setiawan

Editor : Vidi Legowo-Zipperer