1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

“Look at Beethoven”. Film Pendek Yang Memperluas Pandangan

Marjory Linardy3 September 2008

Sejalan dengan moto Beethovenfest 2008, yaitu “Macht.Musik” yang artinya kekuasaan dan musik, semua film pendek yang ikut perlombaan juga menyoroti tema ini. Hasilnya mengejutkan, mencengangkan, dan dahsyat.

https://p.dw.com/p/FAvT

Proyek “Look at Beethoven” atau “Menatap Beethoven” sudah dimulai pada Beethovenfest 2006. Sejak saat itu proyek ini mendapat sambutan hangat dan sukses. Tahun ini kembali para seniman dari mancanegara, mahasiswa dari sekolah tinggi media, para pegiat muda di dunia media serta produsen film yang berkarya bebas berupaya menuangkan tema kekuasaan, musik dan film ke dalam produk seni yang kreatif. Bagaimana caranya menunjukkan kekuasaan dan musik melalui film yang panjangnya hanya sekitar enam menit? Berikut beberapa contoh.

“Weltgetriebe” oleh Hagen Klaile, 5 menit 31 detik

Deutschland Kriminalität Kennzeichen Verfassungsgericht Autobahn
Foto: AP

Judul film ini berarti: kesibukan dunia. Film karya sutradara Hagen Klaile ini menceritakan pengalaman seorang bekas tentara Jerman di masa Perang Dunia II, yang ditahan selama bertahun-tahun di penjara Uni Sovyet. Ia berhasil melalui masa-masa yang sangat berat di penjara karena musik yang selalu menyertainya. Dalam film ini setting yang dimunculkan tidak cukup beragam, hanya sejumlah pemandangan. Sepanjang film terdengar hiruk-pikuk jalan tol yang dilalui banyak mobil. Terdengar juga suara seorang pria yang bercerita tentang masa lalunya.

Awalnya ia menuturkan kesulitan dan pengalaman buruknya di penjara. Selama itu, gambar yang ditunjukkan adalah jalan tol yang ramai dilalui mobil. Kemudian ia menuturkan bagaimana musik telah menolongnya melalui masa-masa sulit. Di latar belakang suara jalan tol tetap terdengar, tetapi gambar berubah. Bukan jalan tol lagi, melainkan jalan setapak di hutan yang tenang dan pohon-pohon yang rindang. Baru menjelang akhir film pria si pencerita ditampilkan kepada penonton.

“Discussion” oleh Philipp Wennig, 7 menit 20 detik

Film pendek berjudul "Diskusi" karya Philipp Wennig bisa dibilang tidak memiliki cerita. Yang digambarkan adalah situasi pada sebuah diskusi. Awalnya diskusi berlangsung normal, namun berangsur-angsur berubah menjadi keributan. Sebabnya tidak bisa diketahui, karena bahasa yang digunakan tidak jelas. Penonton hanya melihat bagaimana seseorang yang tampaknya memimpin diskusi menjadi marah dan keluar dari ruangan. Selain itu gerakan dua kamera yang menyoroti diskusi tampak canggung, karena tidak selalu terarah atau terlambat diarahkan ke karakter yang sedang berbicara.

Kameramann
Foto: AP

Sutradaranya, Philipp Wennig menerangkan, bahwa semua jurukamera tunanetra. Ia mendapat ide itu saat membayangkan, bagaimana komponis kenamaan Beethoven yang akhirnya menjadi tuli tetap dapat menggubah karya-karya yang begitu indah. Sehingga ia ingin tahu, bagaimana tampaknya sebuah film, jika juru kamera tidak dapat melihat. Mereka menggerakkan kamera dengan mengikuti suara atau keributan yang terdengar. Bahasa yang digunakan dalam film juga sengaja tidak jelas untuk menunjukkan besarnya pengaruh bahasa dalam sebuah diskusi. Demikian Philipp Wennig.

“Durchblick“ oleh Rade Radovic, 5 menit

Eine Brille der Firma Rodenstock
Foto: picture-alliance/Bildfunk

Film singkat ini menceritakan seorang komponis yang sudah bertahun-tahun bekerja tanpa bayaran. Seperti telah ditunjukkan oleh judulnya, "Durchblick" yang berarti pandangan, kamera menyoroti tingkah lakunya melalui sebuah kacamata berwarna merah yang tergeletak di atas meja. Awalnya ia tidur di kamar yang berantakan, kemudian dibangunkan oleh dering telefon, saat jarum jam menunjukkan pukul tiga. Ia baru dapat berbicara dengan jelas ketika sudah mengenakan kacamatanya. Karena marah setelah tahu kembali tidak akan dibayar, kacamatanya jatuh ke lantai. Tiba-tiba seorang wanita keluar dari kamar mandi, dengan hanya mengenakan handuk yang membungkus tubuhnya. Si komponis segera mencari kacamatanya. Tetapi saat kacamata dikenakan, perempuan itu sudah menghilang, dan hanya handuknya yang tergeletak di lantai. Komponis itu kemudian kembali tidur.

Sutradara Rade Radovic telah banyak memproduksi film pendek. Untuk Beethovenfest 2008 ia membuat film yang bertema hidup seorang seniman. Melalui filmnya Rade Radovic ingin memperlihatkan, bagaimana seniman melihat sekelilingnya. Misalnya jam dipakainya untuk menunjukkan waktu, yang berfungsi berbeda bagi seniman dibanding dengan orang lain. Tidak jelas pula, apakah yang dimaksud pukul tiga pagi atau siang. Wanita yang keluar dari kamar mandi menjadi simbol kerinduan sang seniman. Sedangkan kacamata menggambarkan pandangan seniman yang sering berbeda dari orang lain. Jadi apakah itu semua hanya mimpi atau kenyataan? Itu tergantung sudut pandang belaka.

Proyek Untuk Memperluas Persepsi Beethoven

Setelah mengadakan proyek ”Look at Beethoven“ selama dua tahun, untuk pertama kalinya Beethovenfest berusaha memperluas cakupan dan menarik peserta-peserta baru dengan mengadakan perlombaan. Sutradara film pendek yang menjadi pemenang pertama, mendapat hadiah 10.000 Euro untuk memproduksi film pendek berikutnya. Film ini akan dipertunjukkan pada Beethovenfest tahun depan.

Gustavo Dudamel dirigiert das Simon Bolivar Orchestra
Gustavo Dudamel memimpin Simón Bolìvar Youth OrchestraFoto: AP

Pertunjukan perdana beberapa film pendek terbaik diadakan tanggal 28 Agustus lalu, sehari sebelum Beethovenfest 2008 dimulai di Kunstmuseum Bonn (Museum Seni Bonn). Sutradara Enrique Sánchez Lansch menjadi pembawa acara dalam pertunjukan perdana tersebut. Dengan filmnya “Rhythm is it!“ Lansch sendiri sudah memenangkan berbagai penghargaan. Produksi terbarunya adalah film dokumenter berjudul „The Promise of Music/Der Klang der Hoffnung“ tentang dirigen asal Venezuela yang masih begitu muda tapi sudah sangat terkenal, Gustavo Dudamel dan Simón Bolìvar Youth Orchestra.