1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Demonisasi Kamerad Chang

9 Desember 2013

Kim Jong Un memerintahkan penangkapan terhadap pamannya sendiri, Chang Song Thaek. Dalam semalam, orang paling berkuasa nomer dua di Pyongyang itu berubah menjadi residivis dan pemberontak.

https://p.dw.com/p/1AVYn
Foto: Jung Yeon-Je/AFP/Getty Images

Pyongyang tidak banyak bersuara sejak gonjang-ganjing soal nuklir beberapa waktu lalu. Kecuali suguhan berita dari pekan lalu, ketika Chang Song Thaek, paman sekaligus mentor politik Kim Jong Un dipecat dari jabatannya.

Dalam Semalam Song Thaek yang menikahi saudara perempuan Kim Jong Il berubah dari pahlawan rakyat, penasehat tinggi dan kamerad tua menjadi penjahat kontrarevolusioner, pembangkang dan pengkhianat negara.

Manuver yang menyerupai pembunuhan karakter itu diawali dengan penangkapan terbuka di tengah kongres Politbiro Komite Sentral Partai Buruh di Pyongyang, hari Minggu (08/12/13). Sesaat kemudian kantor berita pemerintah KCNA mengeluarkan laporan panjang yang berisikan tudingan-tudingan miring terhadap Song Thaek.

Konsumsi narkoba hingga berbuat makar

Chang disebut "memiliki hubungan gelap dengan beberapa perempuan, sering kedapatan berpesta di restoran-restoran mewah", dan "tercemar gaya hidup kapitalis," tulis harian tersebut. "Ia mengkonsumsi narkoba dan menghambur-hamburkan uang rakyat ketika berobat di luar negeri atas biaya partai."

"Termakan oleh ambisi politiknya, ia menggalang kekuatan dan membangun basis dukungan. Chang dan pendukungnya melakukan tindakan kriminal di luar batas imajinasi dan telah merusak partai dan revolusi," tulis KNCA lagi.

Demonisasi terhadap orang-orang yang ingin disingkirkan sebenarnya bukan hal yang asing buat rejim di Pyongyang. Jika saja orang yang menjadi korban bukan sosok kedua paling berkuasa di balik Kim Jong Un. Kamerad tua yang mengabdi sejak Kim Jong Il, mentor politik buat pemimpin muda saat ini.

"Ini sangat unik," kata salah seorang pejabat di Kementrian Unifikasi Korea Selatan, "Kami belum pernah melihat pengumuman resmi semacam ini sebelumnya - penjelasan yang sangat detail ini sepertinya dibuat untuk melegitimasi keputusan rejim."

Upaya Kim Jong Un membetoni kekuasaan

Pengaruh Chang berlipatganda setelah Kim Jong Il terserang penyakit Stroke 2008 silam. Saat itu ia diangkat sebagai wakil Komite Pertahanan Nasional yang sangat berkuasa. Isterinya, Kim Kyoung-Hui dipromosikan menjadi jendral bintang empat di tahun yang sama dengan kenaikan Kim Jong Un ke tampuk kekuasaan.

Hingga beberapa pekan lalu keduanya dikenal sebagai pasangan paling berkuasa di bawah rejim Pyongyang. Kendati Kim Kyong Hui belakangan dikabarkan mengidap penyakit dan sempat berobat ke Singapura.

Situs online Korea Selatan, DailyNK, yang memiliki kedekatan informasi dengan negeri jiran itu meyakini, penangkapan Chang mencerminkan keretakan di antara elit partai terkait masa depan Ekonomi. Harian itu mengutip, "Chang Song Thaek mendorong reformasi dan keterbukaan ala Cina, bertentangan dengan pendapat Kim Jong Un." Apa yang dimulai dengan perbedaan pendapat, "berakhir dengan kehancuran Chang."

Pengamat lain menilai, tindak tanduk pemerintah Korea Utara terkait masalah Chang mendemonstrasikan kekuasaan dan independensi Kim Jong Un, dari bekas panglima militer yang ia pecat tahun lalu, dari pemimpin Cina yang ia acuhkan sesaat setelah berkuasa dan kini dari penasehat terdekat dan sekaligus mentor politiknya sendiri.

rzn/yf (afp,ap,rtr)