1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Korban Gempa Filipina Terus Bertambah

16 Oktober 2013

Para petugas penyelamat berjuang untuk mencapai warga yang terisolir di pulau tujuan wisata terkenal Filipina yang hancur akibat gempa besar yang disusul gempa susulan. Korban tewas dilaporkan melampaui 140 jiwa.

https://p.dw.com/p/1A0ZN
Foto: Michael Poole/AFP/Getty Images

Gempa dengan kekuatan 7,1 pada skala Richter menghancurkan pulau tengah Bohol, hari Selasa pagi, merobek jembatan, meruntuhkan gereja-gereja yang telah berusia ratusan tahun dan menimbulkan tanah longsor yang mengubur rumah penduduk.

Jumlah korban yang dipastikan tewas di Bohol dan pulau tetangga terus bertambah dan pada Rabu dilaporkan melebih 142 jiwa, diperkirakan kabar buruk masih akan terus berlanjut karena tim penyelamat masih berusaha menjangkau wilayah yang paling rusak dihantam gempa.

Sulit dijangkau

"Upaya kami hari ini difokuskan untuk mencapai wilayah terpencil. Kami menduga banyak orang yang masih terjebak di sana dan kami harus menjangkau dan menyelamatkan mereka,” kata juru bicara National Disaster Risk Reduction and Management Council, Reynaldo Balido.

Jembatan yang putus, jalan yang terbelah dan listrik yang padam, membuat pulau berpenduduk sekitar satu juta jiwa terisolasi, kata Balido, dan menyulitkan bagi polisi dan tim penyelamat pemerintah untuk mencapai lokasi.

Philippinen Erdbeben Oktober 2013
Jalan rusak menyulitkan tim penyelamat menjangkau wilayah yang paling parah terkena gempaFoto: Michael Poole/AFP/Getty Images

Di Loon, sebuah kota pantai berpenduduk sekitar 40.000 jiwa dan berjarak hanya 20 kilometer dari pusat gempa, orang-orang yang selamat masih terkejut dan berkeliaran di sekitar puing reruntuhan untuk mencari keluarga mereka yang hilang.

Seorang petani bernama Serafin Megallen, mengatakan ia menggali dengan tangan sendiri, bata demi bata, untuk mengambil ibu mertua dan sepupunya dari puing-puing.

“Saat itu mereka masih hidup tapi kemudian mereka meninggal karena luka-luka yang mereka derita tiga jam kemudian,“ kata dia.

Presiden turun langsung

Presiden Benigno Aquino, hari Rabu mengawasi langsung upaya penyelamatan, dan berusaha untuk meyakinkan korban yang trauma.

“Intinya adalah kita tidak perlu takut bahwa sesuatu yang lebih kuat daripada… (gempa Selasa) akan datang,” kata Aquino di stasiun TV nasional saat menggelar rapat dengan para anggota kabinet di ibukota Bohol, Tagbilaran.

Sebagian besar korban tewas ada di Bohol, yang merupakan salah satu tujuan wisata terkenal di Filipina karena keindahan pantainya, “Bukit-bukit coklat” yang memanjang dan hewan primata kecil “Tarsius”.

Filipina berada di garis “Cincin Api” yang melintasi wilayah Samudera Pasifik, yang sering mengalami gempa dan letusan gunung berapi.

ab/hp (afp,ap,rtr)