1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Komisi Eropa Puji Yunani

9 Januari 2014

Ketua Komisi Eropa Jose Manuel Barroso memuji kerja keras Yunani melakukan penghematan. Ia menyatakan yakin Yunani akan mampu mengatasi krisis ekonomi.

https://p.dw.com/p/1Ani8
Jose Manuel Barroso (kiri) dan PM Yunani Antonis Samaras (kanan)Foto: Reuters

Setelah lama bergulat dengan krisis ekonomi, pemerintah dan masyarakat Yunani akhirnya menerima pujian yang membesarkan hati. Ketua Komisi Eropa Jose Manuel Barroso mengatakan di Athena, rakyat Yunani selama masa krisis sudah melakukan pengorbanan besar.

"Kerja keras dan pengorbanan ini akan membuka masa depan yang lebih baik", kata Barroso. Ia sekaligus mengingatkan rakyat dan pemerintah Yunani agar melanjutkan reformasi. Ini "bukan waktu yang tepat untuk memperlambat ritme reformasi". Yunani saat ini sedang bergerak keluar dari krisis. Barroso menunjuk pada keberhasilan Irlandia, yang sudah keluar dari program bantuan Uni Eropa.

Bantuan Uni Eropa

Barroso selanjutnya mengatakan, Uni Eropa akan membantu Yunani agar bisa keluar dari program bantuan internasional. Yunani sejak 2010 menerima bantuan khusus dari Uni Eropa, IMF dan Bank Sentral Eropa ECB. Bantuan itu seluruhnya mencapai nilai 240 miliar Euro. Pemberian bantuan dikaitkan dengan paket penghematan ketat yang harus dijalankan pemerintah, dan akan berakhir tahun ini.

Pemerintah Yunani menyatakan tidak perlu bantuan tambahan lagi setelah 2014. Perdana Menteri Antonis Samaras optimis, Yunani bisa bangkit lagi. Ia berharap negaranya bisa keluar dari program bantuan Uni Eropa dalam empat tahun mendatang. Menteri Keuangan Giannis Stournaras menolak paket penghematan baru, sekalipun ada defisit anggaran sampai 11 miliar Euro.

Sejak 1 Januari 2014 Yunani mengambil alih kepemimpinan Uni Eropa selama enam bulan sesuai prinsip rotasi. Agenda utama yang akan diangkat adalah pertumbuhan ekonomi dan penanggulangan pengangguran.

Jerman Memuji dan Mengingatkan

Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier juga memuji kebijakan pemerintah Yunani. Dalam wawancara dengan Spiegel Online ia menekankan, Jerman "akan terus membantu Yunani".

"Sudah banyak kemajuan yang berhasil dicapai, tapi ada juga banyak masalah sosial", kata Steinmeier dan menambahkan, "jalan bagi Yunani masih panjang. Steinmeier hari Kamis (09/01) melakukan kunjungan resmi ke Yunani dan bertemu dengan para pejabat pemerintahan.

Mengenai berbagai aksi protes anti Eropa di Yunani Steinmeier menerangkan, hal itu bisa dipahami "beberapa bulan menjelang pemilu Eropa, tapi perkembangannya tetap harus diperhatikan." Ia menghargai langkah pemerintah dan masyarakat Yunani dalam melewati masa-masa berat ini, kata Steinmeier.

Banyak kalangan di Yunani mengkritik Jerman yang dianggap bertanggung jawab atas kebijakan penghematan yang ketat. Akhir Desember lalu, rumah dubes Jerman di Athena ditembaki pelaku tak dikenal.