1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Ketua Umum SPD Franz Müntefering Mundur

1 November 2005

Secara mengejutkan, Müntefering hari Senin menyatakan akan meletakkan jabatan Ketua Umum. Müntefering gagal meloloskan calon sekjen favoritnya, Kajo Wasserhövel. Jajaran presidium SPD malah memilih Andrea Nahles.

https://p.dw.com/p/CJg9
Franz Müntefering, salah satu tokoh terpenting dalam perundingan koalisi dengan fraksi CDU/CSU
Franz Müntefering, salah satu tokoh terpenting dalam perundingan koalisi dengan fraksi CDU/CSUFoto: AP

Ini adakah kekalahan menyakitkan bagi Ketua Partai Sosialdemokrat SPD, Franz Müntefering. Kekalahan ini dialami justru tidak ketika menghadapi lawan politik SPD, melainkan menghadapi para penentang di partainya sendiri. Presidium SPD ternyata menolak calon Sekretaris Jendral yang diajukan oleh Müntefering. Dalam pemungutan suara diantara anggota presidium, calon favorit Müntefering, Kajo Wasserhövel hanya mendapat 14 suara, sedang penantangnya Andrea Nahles mendapat 23 suara. Sebelumnya para tokoh SPD sudah membujuk Nahles agar menarik pencalonannya untuk menghindari krisis di tubuh SPD, termasuk kanselir Gerhard Schröder. Tapi Nahles dan kubu sayap kiri SPD bersikeras menolak calon Müntefering.

Dua minggu lagi, SPD akan menggelar kongres nasional di Karlsruhe. Andrea Nahles sudah hampir pasti mengajukan diri dan terpilih sebagai sekretaris jenderal. Banyak anggota presidium SPD yang memang jengkel terhadap Müntefering. Antara lain karena mereka tidak diberitahu tentang rencananya mencalonkan Wasserhövel. Müntefering menyebut nama Wasserhövel dalam wawancara dengan mingguan berita ,Der Spiegel', tanpa lebih dulu berkonsultasi dengan dewan pimpinan partai. Dewan pimpinan juga pernah gusar, ketika Müntefering dan Gerhard Schröder bulan Mei lalu mendadak mengumumkan pemilihan umum baru, setelah SPD kalah dalam pemilihan di negara bagian Nordrhein Westfalen. Setelah calonnya sebagai Sekretaris Jendral gagal mendapat persetujuan presidium, Franz Müntefering sekarang menarik konsekuensi yang bisa berakibat luas bagi SPD.

Franz Müntefering: "Saya tadi memanggil jajaran presidium untuk rapat khusus. Saya menjelaskan, saya akan tetap memimpin perundingan koalisi. Sebab semuanya harus selesai akhir minggu depan. Tapi saya juga menegaskan, dalam kongres di Karlsruhe dua minggu depan, saya tidak mencalonkan diri lagi sebagai ketua partai."

Penjelasan Müntefering mengagetkan banyak pihak, bukan hanya di SPD saja. Sebab ia adalah figur sentral di SPD dan dalam perundingan koalisi dengan fraksi Unikristen CDU/CSU. Ia juga direncanakan menjabat sebagai wakil Perdana Menteri Angela Merkel dan sebagai Menteri Urusan Kerja dalam pemerintahan baru yang akan dibentuk. Müntefering tidak menjelaskan, apakah ia masih berniat mengisi jabatan itu. Sementara itu, SPD harus menentukan dengan cepat, siapa yang akan menggantikan Müntefering sebagai Ketua Umum.

Setelah Müntefering mengumumkan pengunduran diri dari pucuk pimpinan SPD, Pimpinan Partai Kristen Sosial CSU, Edmund Stoiber, Perdana Menteri Negara Bagian Bayern segera bereaksi. Stoiber mengatakan, Müntefering adalah aktor penting dalam pembentukan koalisi. Sekarang, semuanya jadi tanda tanya. Stoiber tidak menutup kemungkinan, ia juga akan batal mengisi jabatan menteri di koalisi pemerintahan yang baru. Artinya, sekarang perundingan pembentukan koalisi pun tidak menentu.