1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kerusuhan Warnai Pembacaan Keputusan MK

21 Agustus 2014

Pihak kepolisian menyemprotkan gas air mata kepada massa di luar gedung MK, saat para hakim mulai membacakan keputusan atas sengketa pemilihan presiden.

https://p.dw.com/p/1Cyay
Foto: Reuters

Sekitar pukul 14:30 WIB, para hakim mulai membacakan temuannya. Menurut Ketua Majelis Hakim MK, Hamdan Zoelva, laporan tersebut tebalnya 4.390 halaman, dan yang dibacakan sekitar 300 halaman. Diperkirakan akan membutuhkan waktu berjam-jam hingga keputusan akhir diumumkan.

Ratusan pendukung Prabowo Subianto melakukan aksi protes di dekat gedung Mahkamah Konstitusi, Kamis (21/8). Polisi sempat menyemprotkan gas air mata dan menembakkan meriam air ke para demonstran dalam upaya membubarkan massa yang mencoba mendobrak barikade kawat berduri yang dipasang aparat di depan gedung MK.

Saksi mata mengatakan demonstran menabrakkan empat truk ke barikade tersebut. Polisi langsung bereaksi. Beberapa orang dikatakan luka-luka dalam insiden tersebut.

Seikitar 50.000 polisi dan militer dikerahkan di penjuru ibukota. Lebih dari 2.000 ditempatkan di daerah gedung MK. Beberapa gedung pertokoan dan sekolah di kawasan itu tutup lebih lebih awal.

Ratusan pendukung Prabowo telah melakukan aksi turun ke jalanan Jakarta sejak Kamis pagi (21/8) dan berkumpul di bundaran beberapa meter dari gedung pengadilan.

25 Juli lalu, Prabowo mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi atas hasil pemilihan presiden yang menyatakan Gubernur Jakarta Joko Widodo terpilih sebagai presiden Indonesia baru.

vlz/ml (rtr, afp, dpa, ap)