1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kenaikan dan Kejatuhan Bo Xilai

Matthias von Hein6 November 2012

Pemegang kekuasaan di Partai Komunis Cina berganti sepuluh tahun sekali. Kali ini skandal Bo Xilai membayangi acara rutin tersebut. Jatuhnya Bo Xilai mengungkap sedikit dunia elit penguasa Cina yang tertutup.

https://p.dw.com/p/16d0h
Foto: AP

Kekuasan, moral, pembunuhan, dan uang. Kasus Bo Xilai seperti novel thriller. Bo Xilai memporakporanda rencana pergantian pucuk pimpinan Partai Komunis Cina yang telah dipersiapkan secara rapih. Pada saat yang sama ia mengungkap fakta mengkhawatirkan tentang penguasa Cina. Antara lain, ideologi yang terpecah dalam tubuh partai, kemewahan gaya hidup para pucuk pimpinan, cuci uang dalam jumlah besar di luar negeri dan dalam kasus Bo Xilai serta istrinya, tidak segan untuk melakukan pembunuhan.

Bo Xilai sebagai putra tokoh legendaris partai Komunis Bo Yibo termasuk golongan "anak emas". Keturunan para elit partai pergi ke sekolah-sekolah khusus, menikmati keistimewaan, dan membentuk fraksi sendiri di dalam partai komunis Cina. Sebagai ketua partai dari kota terbesar Cina, Chongqing, Bo sebenarnya masih bisa berharap masuk ke pusat elit kekuasaan.

China Volkskongress in Peking eröffnet Große Halle des Volkes Flagge Mao
Bo Xilai andalkan nostalgia MaoFoto: dapd

Lagu lama era Mao

Biasanya, politisi Cina mencapai posisi tertentu dengan kerja keras tanpa banyak bersuara. Namun, Bo melakukannya dengan cara berbeda. Ia berkampanye secara agresif. Bo ingin membangun Chongqing menjadi kota percontohan. Ia menghidupkan kembali idealisme revolusi era Mao. Kampanye Bo "Kalahkan Hitam" adalah perang melawan kejahatan terorganisir. Sekitar 5000 orang ditahan dalam operasi anti mafia. Beberapa sudah dieksekusi hukuman mati, termasuk bekas kepala kepolisian Chongqing. Kampanye ini disambut warga setempat. Juga di kalangan elit politik. Lima dari sembilan anggota tetap politbiro datang ke Chongqing dan memberikan penghormatan atas kerja Bo.

China Politik Skandal Wang Lijun
Wang LijunFoto: Getty Images

Sosok yang dijagokan menjadi ketua partai baru adalah Xi Jinping, yang juga berasal dari kelompok 'anak emas'. Desember 2010 ia juga berkunjung ke Chongqing. Xi sempat memuji kampanye anti kejahatan di sana. Bo dengan kampanye ala Mao menjadi perwakilan paling terkenal dari "haluan kiri baru". Mereka ingin bisa lebih mengendalikan masalah kesenjangan antara kaya dan miskin, serta korupsi yang merajalela dengan pengawasan negara yang ketat. Ini bertentangan dengan strategi Perdana Menteri Wen Jiabao. Tidak heran, Wen Jiabao tidak berkunjung ke Chongqing.

Pelarian ke konsulat AS

Semua berjalan mulus bagi Bo. Hingga 6 Februari kepala kepolisian Wang Lijun datang ke konsulat Amerika di Chengdu, 300 km dari Chongqing, berpakaian sebagai perempuan tua. Alasannya, Wang memiliki bukti akan keterlibatan istri Bo, Gu Kailai, dalam pembunuhan pengusaha asal Inggris Neil Heywood. Menurut Wang, Bo mengamuk setelah dikonfrontasi dan memecat Wang tanggal 2 Februari dari jabatannya. Wang khawatir akan keselamatan nyawanya.

China Kriminalität Mordopfer Neil Heywood
Neil HeywoodFoto: Reuters

Keputusan Wang melarikan diri ke konsulat AS memberi dimensi internasional bagi kasus tersebut. Namun, AS tidak mau turut campur dalam urusan dalam negeri Cina. Wang memang bertahan 36 jam di gedung konsulat. Tetapi setelahnya ia menyerahkan diri ke tangan pemerintah Cina dan menghilang selama berbulan-bulan.

Situasi tetap tenang. Karena awal Maret digelar kongres rakyat nasional. Pertemuan tahunan 3000 perwakilan harus menyiratkan persatuan. Bahkan Bo Xilai masih boleh tampil dalam konferensi pers. Baru pada konferensi penutupan, PM Wen Jiabao mengungkit masalah tersebut. Wen mengkritik Bo Xilai dan 'model Chongqing' dengan kata-kata yang tidak lazim. Ia memperingatkan akan kembalinya 'situasi budaya revolusioner' dan menuntut dilanjutkannya reformasi politik. Sehari setelahnya, Bo Xilai ditahan.

China Mordprozess Gu Kailai
Gu KailaiFoto: Reuters

Gu Kailai divonis bersalah atas pembunuhan

Bulan Agustus istri Bo Xilai dinyatakan bersalah atas pembunuhan Neil Heywood. Gu Kailai dijatuhkan hukuman mati. Biasanya hukuman tersebut diubah menjadi hukuman penjara seumur hidup. Proses pengadilan hanya berlangsung selama tujuh jam dan lebih banyak menutupi fakta dibanding mengungkap fakta baru. Memang, disebut masalah "pertentangan bisnis", namun apa pertentangan tersebut tidak disebut. Kabar yang beredar, Heywood membantu keluarga Bo mentransfer banyak kekayaan ke luar negeri. Ini menjelaskan gaya hidup anak laki-laki Bo Guagua yang kuliah di Harvard. Banyak politisi senior memiliki kekayaan di luar negeri dan menyekolahkan anak-anaknya di universitas elit asing.

Akhir September, Wang Lijun diajukan ke pengadilan. Ia dianggap melanggar hukum, menyalahgunakan kekuasaan, melarikan diri dan korupsi. Demikian daftar panjang tuduhan terhadapnya. 15 tahun penjara adalah hukuman yang dijatuhkan kepada Wang. Ia menerima keputusan tersebut.

Volkskongress in Peking
Kongres rakyat nasional di BeijingFoto: Reuters

Akhir Oktober, Bo Xilai akhirnya dikeluarkan dari kongres rakyat nasional. Sebelumnya, ia terlindung dari tuntutan hukuman karena statusnya sebagai anggota kongres. Di hari pengumuman pengeluarannya, kantor berita Xinhua melaporkan penyedikan secara hukum terhadap Bo. Ia dituduh melakukan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Padahal sebelumnya tampak jelas, bahwa Bo masih memiliki pendukung. Dalam petisi online, ratusan anggota partai menuntut kongres untuk mempertahankan Bo di posisinya.