1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kejatuhan Sang 'Blade Runner'

15 Februari 2013

Atlet lari Afrika Selatan Oscar Pistorius, yang juga dikenal sebagai "Blade Runner" karena protese serat karbonnya, menjadi terdakwa resmi pembunuhan atas kekasihnya.

https://p.dw.com/p/17eni
Foto: picture alliance/AP Photo

Penangkapan atlet Olimpiade dan Paralimpiade ini mengejutkan warga Afrika Selatan yang selama ini menganggap Oscar Pistorius sebagai pahlawan bangsa. Pistorius atlet dengan cacat tubuh pertama yang diijinkan turut berlomba dalam pesta olahraga Olimpiade.

Kekasihnya, Reeva Steenkamp, ditemukan tewas tertembak di rumahnya Kamis dini hari (14/2). Laporan sebelumnya mengatakan, Pistorius salah mengira Steenkamp adalah sosok asing yang memasuki rumah tanpa ijin. Namun, polisi mengatakan para tetangga sebelumnya mendengar suara-suara keras sebelum penembakan dan sebelumnya juga ada laporan kekerasan rumah tangga.

Südafrika Sport Oscar Pistorius mit Freundlin Reeva Steenkamp
Oscar Pistorius dan Reeva SteenkampFoto: Reuters

Beberapa media lokal melaporkan, bahwa Pistorius menembak Steenkamp empat kali melalui pintu kamar mandi. Pada situs harian Beeld dikatakan, Steenkamp ditembak di kepala, dada, panggul dan tangan.

Reaksi Media

Kasus Pistorius mendominasi halaman depan media-media di Afrika Selatan. Bahkan pidato nasional Presiden Jacob Zuma tergeser oleh laporan tersebut. Isi laporan rata-rata mengungkapkan keterkejutan dan ketidakpercayaan akan kejatuhan seorang pahlawan olahraga yang dihormati oleh semua pihak di Afrika Selatan tanpa mempedulikan rasnya. Salah satu harian mengusung judul besar "Golden Boy Loses Shine" atau "Si Anak Emas Kehilangan Cahayanya".

Pistorius juga dikontrak oleh banyak perusahaan untuk mengiklankan produk mereka. Tidak lama setelah berita tentang penangkapannya terungkap, satu demi satu reaksi bermunculan. Televisi kabel Afrika selatan M-Net langsung menarik penayangan iklan yang menampilkan Pistorius.

Sebagian besar sponsornya, termasuk Nike, mengatakan tidak akan mengambil keputusan hingga investigasi polisi selesai. Iklan terbaru Nike menampilkan atlet tersebut dengan slogan "I am the bullet in the chamber".

Pistorius tercatat menjadi bintang iklan dan disponsori antara lain oleh perusahaan telekomunikasi Inggris BT, kacamata hitam Oakley dan disainer Perancis Thierry Mugler. Nilai kontraknya mencapai $2 juta per tahun.

Paralympics Läufer Oscar Pritorius Festnahme
Atlet berprestasi asal Afrika SelatanFoto: picture-alliance/AP

Atlet Luar Biasa

Pistorius, lahir tanpa fibula di kedua kakinya. Saat berumur 11 bulan, kedua kakinya diamputasi. Namun, kondisinya tersebut tidak menghalanginya untuk tetap aktif berolahrga. Setelah lututnya retak karena bermain rugby, ia mulai menekuni olahraga lari. Di sekolah tinggi, Pistorius berprestasi di cabang lari. Pelatih kebugaran fisiknya bahkan tidak sadar selama enam bulan, bahwa Pistorius menggunakan kaki palsu.

Selama bertahun-tahun Pistorius berjuang agar dibolehkan turun berlomba bersama atlet tanpa cacat tubuh, setelah banyak yang mengatakan protese serat karbonnya memberikannya keunggulan yang tidak adil terhadap atlet lain. Ia menang di pengadilan tahun 2008, namun gagal turut dalam kualifikasi untuk Olimpiade Beijing.

Tahun lalu di Olimpiade London, Pistorius membela tim Afrika Selatan. Di nomor 400 meter, ia berhasil lolos hingga ke babak semifinal. Untuk nomor estafet 4x400 m ia bahkan mencapai babak final. Majalah TIME menyatakannya sebagai 100 orang paling berpengaruh di dunia tahun lalu.

VLZ/AS (afp, rtr, ap)