1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kampanye Melawan Kelaparan Dunia

Friedel Taube15 Oktober 2013

Organisasi bantuan Jerman Welthungerhilfe menggelar kampanye melawan kelaparan. Produksi pangan dunia sebenarnya cukup untuk semua orang.

https://p.dw.com/p/19zn4
Foto: picture-alliance/dpa

Menyambut Hari Pangan Sedunia tanggal 16 Oktober, Welthungerhilfe menggelar aksi kampanye melawan kelaparan. Presiden Jerman Joachim Gauck menegaskan: "Hak atas makanan yang cukup, adalah hak asasi manusia". Motto aksi Welthungerhilfe adalah: "Pembagian Pangan Tidak Adil".

Menurut organisasi bantuan Welthungerhilfe, saat ini masih ada sekitar 842 juta penduduk bumi yang mengalami kelaparan. 3,1 juta anak-anak setiap tahun meninggal karena kekurangan pangan. Artinya, setiap sepuluh detik, ada satu anak yang mati kelaparan.

Welthungerhilfe mengajak masyarakat Jerman untuk aktif memikirkan tema kelaparan, dengan acara khusus di sekolah-sekolah, konser musik, pengumpulan sumbangan di perusahaan-perusahaan. "Setiap orang bisa melakukan sesuatu", kata Presiden Jerman Joachim Gauck dalam sambutannya.

Meningkatkan kesadaran tentang makanan

Roman Herre dari organisasi bantuan FIAN menyambut kampanye yang digelar Welthungerhilfe. "Ini positif, karena dengan aksi kampanye semacam itu muncul kesadaran lebih luas tentang tema kelaparan." Menurut Herre, produksi makanan sebenarnya cukup untuk memberi makan semua penduduk dunia. Yang jadi masalah adalah, pembagian sumber daya masih tidak adil. Sebagian penduduk menikmati makanan yang berlimpah, sementara penduduk dunia lain kekurangan pangan. Inilah skandal utama dalam isu kelaparan.

Ini adalah kesalahan politik dalam pembagian sumber daya. Terutama politik ekspor-impor makanan yang salah. Petani kecil di negara miskin dibuat menjadi sangat tergantung pada bantuan pangan, kata Herre.

Roman Herre selanjutnya menerangkan, penduduk di negara kaya bisa membantu menghapuskan ketidakadilan yang menyebabkan bencana kelaparan. "Kita harus punya informasi, dari mana bahan makanan itu berasal dan bagaimana proses produksinya". Dengan sebuah langkah kecil, konsumen bisa membantu mengatasi kelaparan di bagian dunia lain.

Mengubah perilaku konsumen

Roman Herre memberi contoh konsumsi daging. Untuk produksi daging dibutuhkan sangat banyak bahan makanan lain. Satu kilogram produksi daging bisa menghabiskan lima kali lipat bahan makanan yang lain. Karena untuk memproduksi daging, ternak perlu makanan, dan bahan makanan ini harus diimpor dari tempat lain. Hanya dengan mengurangi konsumsi daging, konsumen bisa membantu mengatasi masalah pangan.

Menurut Roman Herre, makin banyak penduduk Jerman yang sekarang memperhatikan pembagian bahan pangan yang lebih adil. Ini adalah perkembangan positif. Bulan Januari 2013 misalnya, sekitar 25.000 orang menggelar aksi di Berlin dengan motto "Kami Sudah Kenyang". Mereka menuntut politik yang lebih adil untuk menangani kelaparan di negara miskin.

Aktivis gerakan solidaritas "Bonner Aufruf" Kurt Gerhardt mengatakan, negara-negara industri harus lebih serius membantu negara miskin. "Yang penting bukan hanya bantuan uang, tapi bagaimana negara-negara miskin bisa mengembangkan sistem ekonomi yang baik dan memerangi korupsi," tandasnya. "Nasib umat manusia ditentukan di Afrika, bukan di negara-negara kaya", katanya.

Ia berharap, kampanye menentang kelaparan di Jerman bisa memberi impuls baru kepada mereka yang selama ini belum memperhatikan isu kelaparan. Berbagai acara yang digelar bisa mengajak orang memberi sumbangan, sekaligus meningkatkan kesadaran mereka tentang masalah kekurangan pangan di negara miskin. Kampanye Welthungerhilfe berlangsung hingga 20 Oktober.