1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

John Kerry Janji Bantu Palestina

10 April 2013

Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengakhiri kunjungan ke Yerusalem dan Ramallah dengan nada positif. Ia berjanji membantu perekonomian Palestina.

https://p.dw.com/p/18D0u
John Kerry (L) meets Israel's Prime Minister Benjamin Netanyahu in Jerusalem April 9, 2013. REUTERS/Paul J. Richards/Pool
John Kerry dan Netanyahu di IsraelFoto: Reuters

Mengakhiri kunjungannya ke Timur Tengah, Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan Selasa (09/04) di Tel Aviv, ia cukup optimis dengan perkembangan di kawasan itu. Kerry melakukan kunjungan ke Palestina dan Israel selama tiga hari untuk menjajaki kemungkinan membawa kedua pihak kembali ke meja perundingan.

Setelah berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Kerry mengatakan kepada wartawan, semua pihak sudah menyatakan komitmen untuk ”menciptakan kondisi bagi perdamaian”.

Kerry menyebut pembicaraannya dengan Palestina dan Israel sebagai sangat konstruktif. ”Saya dapat mengatakan bahwa kami membuat beberapa kemajuan. Kami senang dengan substansi dalam diskusi dan semua pihak akan punya pekerjaan rumah,” katanya.

Kerry mengatakan, dalam waktu dekat ia akan mengumumkan kebijakan baru untuk membantu perekonomian Palestina. Amerika Serikat dan pemerintahan otonomi Palestina sepakat untuk melaksanakan program pembangunan. Tapi langkah-langkah ekonomi tidak bisa menggantikan terobosan diplomatik untuk melancarkan proses pedamaian.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menerangkan, ia akan menyambut prakarsa Amerika Serikat dan pihak lain yang ingin memajukan ekonomi. Tapi ada ”komponen politik” yang tetap harus dibahas untuk menyelesaikan konflik. Hal yang penting menurut Netanyahu adalah pengakuan negara Israel oleh pihak Palestina.

Menlu AS John Kerry menerangkan, Amerika Serikat akan melakukan diplomasi jangka panjang. Tidak semua langkah diplomasi harus diungkapkan kepada publik. Diplomasi terbaik adalah yang dilakukan secara diam-diam, tambahnya.

Pembangunan Ekonomi

John Kerry mengatakan, semua pihak sepakat bahwa kemajuan ekonomi dengan perluasan sektor bisnis di Palestina ”akan meningkatkan kesejahteraan dan keamanan sosial bagi warga Palestina, sekaligus meningkatkan keamanan bagi warga Israel”.

John Kerry sudah melakukan pertemuan dengan Presiden Palestina Mahmud Abbas hari Minggu (07/04). Setelah itu ia melanjutkan perjalanan ke Israel dan berbicara dengan para pejabat Israel, termasuk Perdana Menteri Netanyahu dan Presiden Shimon Peres.

Sebagai langkah awal, Kerry mengatakan, hambatan ekonomi seperti praktek pungutan liar dan korupsi di Tepi Barat harus ditindak agar kehidupan warga Palestina membaik. Pemerintahan otonomi Palestina dan Dana Moneter Internasional IMF sejak lama mengkritik blokade Israel terhadap kawasan Palestina. Blokade ini melumpuhkan perekonomian di Tepi Barat.

Kepada wartawan, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan, ia menginginkan perdamaian. Ia menyambut semua proposal bantuan ekonomi untuk kawasan Palestina. Namun ia menekankan, pengakuan negara Israel dan situasi keamanan adalah prioritas utama pemerintahannya.

“Saya bertekad tidak hanya melanjutkan proses perdamaian dengan pihak Palestina, melainkan juga mencapai kemajuan serius demi mengakhiri konflik ini selamanya,” kata Netanyahu kepada wartawan. Kepada John Kerry ia mengucapkan, ”ini adalah langkah maju dan kami benar-benar ingin melanjutkan kemajuan ini bersama Anda.”

Para pejabat Palestina menyambut kemajuan yang dicapai oleh Menlu AS John Kerry. Mereka mengusulkan agar Israel menunjukkan langkah positif untuk mendukung perundingan. Misalnya dengan menghentikan pembangunan pemukiman atau membebaskan sebagian dari 4.500 warga Palestina yang masih ditahan di Israel.

HP/YF (rtr, dpa)