1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jerman Keluar dari Proyek Euro Hawk

DK/HP (dw, afp, dpa)16 Mei 2013

Masalah dalam proyek pesawat mata-mata Euro Hawk diketahui sejak lebih dari satu tahun. Tapi Kementrian Pertahanan Jerman baru kini menghentikannya, setelah lebih dari 300 juta Euro hangus percuma.

https://p.dw.com/p/18Yv4
Eine "Euro Hawk"-Drohne der Bundeswehr steht am Mittwoch (12.10.11) in Manching in einem Hangar der Wehrtechnischen Dienststelle der Bundeswehr. Die unbemannte "Euro Hawk"-Drohne, die am Mittwoch bei einem Roll Out einem ausgewaehlten Publikum vorgefuehrt wurde, soll als Aufklaerungsdrohne bei der Bundeswehr, vor allem in Afghanistan, eingesetzt werden. Beim Bau beteiligt waren die Firmen Northrop Gumman, Cassidian und EADS. Mit einer Spannweite von rund vierzig Metern und einem Gewicht von rund fuenfzehn Tonnen hat die Drohne eine Reichweite von 25.000 Kilometern und kann bis zu einer Hoehe von 20.000 Metern fliegen. Foto: Lennart Preiss/dapd
Prototip pesawat mata-mata tanpa awak Euro Hawk milik BundeswehrFoto: dapd

Jerman keluar dari proyek bernilai ratusan juta pesawat tanpa awak mata-mata Euro Hawk. "Kami menarik garis batas," demikian keterangan jajaran pimpinan Kementerian Pertahanan Jerman di Berlin pekan ini. Militer Jerman Bundeswehr menurut rencana semula akan membeli empat pesawat mata-mata tanpa awak tipe Euro Hawk.

Alasannya adalah Bundeswehr tidak melihat perspektif, dengan biaya yang dikeluarkan mendapat ijin pengoperasian pesawat mata-mata tanpa awak terbesar di dunia itu di kawasan udara Eropa.

Selama ini Bundeswehr hanya memiliki satu prototip Euro Hawk, yang dibuat oleh perusahaan perlengkapan militer AS Northrop Grumman dan dilengkapi dengan peralatan sensor yang dibuat oleh anak perusahaan EADS Cassidian. Sebetulnya direncanakan pembuatan empat seri tipe pesawat Euro Hawk dan seluruh proyek bernilai 1,2 miliar Euro.

Untuk pengembangan proyek tersebut sudah 508 juta Euro yang diinvestasikan. Ditambah lagi biaya 158 juta Euro untuk kewajiban yang terkait perjanjian dan pembuatan sarana kemampuan terbang. Dari biaya pengembangan, 248 juta Euro dibebankan kepada perusahaan teknik penerbangan Eropa EADS. Kerugian anggaran pemerintah Jerman akibat gagalnya proyek Euro Hawk lebih dari 300 juta Euro.

Eine Drohne der saechsischen Polizei ueberwacht am Freitag (29.10.10) aus der Luft die Vorfuehrung des Sondereinsatzkommandos (SEK) der saechsischen Polizei auf dem Gelaende der Bereitschaftspolizei in Dresden. Das SEK, die Elitetruppe der Polizei, kommt bei Spezialeinsaetzen, wie beispielsweise Geiselnahmen, zum Einsatz. Foto: Norbert Millauer/dapd
Presentasi pesawat mata-mata tanpa awak kepolisian Jerman Euro HawkFoto: dapd

Meskipun demikian untuk pembatalan rencana pembuatan empat pesawat mata-mata itu tidak dikenai biaya, karena sesuai perjanjian ini tergantung dari kesuksesan proses uji coba peralatan pesawat mata-mata tanpa awak tersebut. Termasuk di dalamnya ijin untuk penerbangan di kawasan udara Jerman dan Eropa. Hal ini menjadi problematis karena produsen AS tersebut tidak bersedia memaparkan rencana konstruksi terkait keamanan pesawat mata-mata tersebut. Selain itu menurut laporan harian Jerman "Frankfurter Allgemeine Zeitung", untuk peralatan yang dimaksud tidak ada teknik mengelak otomatis jika terjadi bahaya tabrakan.

Masalah Perijinan

Berbeda dengan pesawat mata-mata itu sendiri, peralatan sensor untuk selanjutnya masih dapat digunakan. Ini menunjukkan hasil yang bagus dan diharap dapat dipasang pada plattform mata-mata yang berawak maupun tanpa awak. Sedangkan bagi pesawat mata-mata itu sendiri disimpulkan bahwa ini tidak akan mendapat ijin terbang.

Memang menurut kementerian pertahanan Jerman, ada kemungkinan mengubah pesawat mata-mata itu dan memperlengkapi sistemnya agar bisa mendapat ijin beroperasi. Tapi ini berarti tambahan biaya sampai 600 juta Euro.

Kementerian Pertahanan Rabu (15/05) melaporkan mundurnya Bundeswehr dari proyek Euro Hawk. „Lebih baik akhir yang buruk daripada keburukan tanpa akhir,“ demikian disebutkan dari lingkungan kementerian.

Euro Hawk dikembangkan atas basis pesawat mata-mata Global Hawk yang dikembangkan oleh perusahaan perlengkapan militer AS Northrop Grumman. Dengan pesawat mata-mata tanpa awak itu pemerintah Jerman juga ingin ambil bagian dalam sistem mata-mata Nato “Alliance Ground Surveillance” AGS. Yakni sebuah sistem mata-mata untuk darat yang didukung dari udara, yang antara lain dapat mengikuti gerakan pasukan di daratan. Pesawat mata-mata itu dapat mengudara pada ketinggian 20 km tanpa pendaratan singgah, dan menempuh jarak 6000 km.