1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Israel Tingkatkan Serangan ke Gaza

10 Juli 2014

Israel secara dramatis meningkatkan serangan udara di Gaza hari Kamis (10/7) dengan menyasar ratusan target Hamas.

https://p.dw.com/p/1CZVG
Foto: Reuters

Palestina melaporkan bahwa 16 orang tewas dalam serangan yang menghantam sebuah rumah dan kafe tepi pantai. Sementara sistem pertahanan rudal Israel, dilaporkan kembali berhasil mencegat roket yang ditembakkan oleh kelompok Hamas.

Juru bicara militer Letnan Kolonel Peter Lerner menyatakan Israel menyerang lebih dari 320 target Hamas sepanjang malam, dengan fokus jaringan terowongan bawah tanah dan tempat-tempat peluncuran roket milik Hamas.

Hingga tiga hari terakhir, mereka telah menyerang 750 sasaran lewat serangan besar-besaran yang menewaskan lebih dari 80 orang Palestina.

Lerner mengatakan Israel telah memobilisasi 20.000 pasukan cadangan untuk membuka kemungkinan sebuah operasi serangan darat ke Gaza, namun saat ini Israel masih fokus memaksimalkan serangan udara. Invasi darat bisa menyebabkan banyak korban sipil jatuh di pihak Palestina dan pada saat bersamaan menempatkan pasukan darat Israel dalam bahaya.

Menteri Pertahanan Moshe Yaalon mengatakan operasi berjalan sesuai rencana, dengan Israel menyasar sejumlah kepentingan milik Hamas.

”Kesuksesan militer sejauh ini sangat besar,” kata dia. ”Kami akan melanjutkannya sampai mereka faham bahwa eskalasi ini tidak akan bermanfaat bagi mereka dan bahwa kami tidak akan mentolerir serangan roket yang menyasar warga dan kota kami.”

Para pejabat kesehatan Palestina mengatakan serangan Kamis dinihari menghantam sebuah rumah di Khan Younis sebelah selatan Gaza, menewaskan delapan anggota keluarga Al Haj. Traktor-traktor membersihkan tumpukan besar puing-puing dari bangunan yang hancur sementara sari orang berbaring di atas matras dan selimut yang masih tersisa.

Sebelumnya, paling sedikit dekapan orang tewas ketika sebuah serangan menghantam sebuah kafe di pantai Gaza di mana orang-orang sedang menonton pertandingan semifinal antara Argentina melawan Belanda, kata Mahmoud Sawali, yang mengatakan ia kehilangan paling sedikit dua saudara laki-lakinya dalam serangan tersebut.

“Kami hanya meminta pertolongan dari Tuhan. Saya punya dua saudara yang menjadi martir, dan saya mencari (saudara) yang ketiga,” kata dia.

Manfaatkan rumah sipil

Militer Israel mengatakan sedang menyelidiki kedua insiden. Mereka juga mengatakan telah menyerang sebuah mobil di Gaza yang membawa tiga militan organisasi Islamic Jihad yang terlibat dalam penembakan roket ke Israel. Kelompok militan itu membenarkan bahwa orang-orang mereka terbunuh dalam serangan tersebut. Para pejabat Hamas mengatakan bahwa sisi Palestina yang berbatasan dengan Israel juga dirusak oleh serangan udara Israel.

Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan 81 orang tewas sejauh ini, dan sekitar setengahnya adalah perempuan dan anak-anak. Namun mereka tidak memberikan perincian mengenai klaim tersebut.

Israel menuduh para militan sengaja membahayakan warga sipil dengan menggunakan rumah serta berbagai bangunan sipil lainnya sebagai tempat persembunyian. Militer Israel juga langsung menyasar kantor-kantor dan rumah-rumah yang diketahui milik militan yang mereka katakana sebagai pusat komando. Militer Israel biasanya menelepon rumah-rumah warga Palestina dan meminta mereka pergi sebelum melakukan serangan.

ab/ap (rtr,ap,afp)