1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Israel Grebek Rumah

18 Agustus 2014

Tentara Israel rusak rumah dua warga Palestina di Tepi Barat sungai Yordan. Dua orang itu adalah tersangka penculik dan pembunuh tiga remaja Israel Juni lalu. Pembunuhan mereka sulut bentrokan antara Israel dan Hamas.

https://p.dw.com/p/1CwEi
Beberapa warga Hebron berdiri di balik bangunan setelah terdengar suara tembakan.Foto: DW/K. Shuttleworth

Tentara Israel merusak rumah Hussam Kawasme dan Amar Abu Aysha di bagian selatan Tepi Barat Minggu (17/08) malam menjelang dini hari. Mereka juga menyegel rumah tersangka ketiga, Marwan Kawasme. Demikian keterangan militer.

Israel menuduh kelompok militan Hamas menculik dan membunuh tiga mahasiswa sekolah tinggi teologi, yaitu Gil-Ad Shaer, Naftali Fraenkel dan Eyal Yifrah. Ketiganya dinyatakan hilang 12 Juni lalu, dan kemudian ditemukan tewas beberapa pekan setelah itu di Tepi Barat sungai Yordan. Sejauh ini Hamas tidak membenarkan, tapi juga tidak menyangkal tuduhan.

Hussam Kawasme, seorang warga Hebron yang berusia 40 tahun, yang diduga jadi dalang penculikan dan pembunuhan ditangkap 11 Juli lalu. Tetapi dua tersangka lainnya masih buron. Demikian keterangan militer.

Sulut kekerasan dan pertempuran

Pembunuhan tiga remaja itu menyulut serangkaian kekerasan, yang akhirnya menyebabkan pertempuran antara Israel dan Hamas, yang telah berlangsung selama sebulan. Israel melaksanakan serangan udara dan darat di Jalur Gaza, dan Hamas menembakkan roket ke wilayah Israel dari Gaza. Israel juga berusaha menghancurkan jaringan terowongan milik Hamas, yang digali di bawah perbatasan.

Departemen Kesehatan Palestina di Gaza menyatakan 1.980 warga Palestina, sebagian besar warga sipil, terbunuh dalam konflik tersebut. Dari pihak Israel, 64 tentara dan tiga warga sipil tewas.

Gencatan senjata yang berlangsung sejak beberapa hari lalu akan berakhir hari ini (Senin 18/08). Sementara pembicaraan yang dimediasi Mesir untuk mengakhiri konflik belum tentu akan berhasil. Demikian keterangan delegasi Palestina, yang ikut pembicaraan di Kairo.

Pengakuan Hussam Kawasme

Penangkapan Hussam Kawasme dipublikasikan untuk pertama kalinya awal bulan ini. Menurut laporan, Kawasme mengaku membantu mengorganisir penculikan, mengusahakan pendanaan dari Hamas dan membeli senjata, yang diserahkannya kepada dua tersangka lainnya, yang melaksanakan tindakan kriminal. Ia juga membantu mengubur jenazah tiga remaja di petak tanah yang dibelinya beberapa bulan sebelumnya. Demikian keterangan selanjutnya.

Menurut keterangan militer, mahkamah tertinggi Israel telah menyetujui rencana militer untuk merusak rumah kedua tersangka dan menolak tiga permintaan dari keluarga para tersangka, agar rumah mereka tidak dirusak.

ml/cp (rtr, ap)