1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Iran dan AS Lanjutkan Negosiasi Nuklir

4 Maret 2015

Iran dan Amerika Serikat melanjutkan perundingan sengketa atom Iran yang digelar di Swiss. Terutama dibahas pencabutan sanksi ekonomi terhadap Iran sebagai imbalan pembekuan program senjata atom Teheran.

https://p.dw.com/p/1EknZ
Iran USA Kerry mit Sarif in Montreux
Foto: picture-alliance/AP Photo/E. Vucci

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif dan rekan sejabatnya dari Amerika Serikat, John Kerry, melanjutkan perundingan sengketa atom Iran yang digelar di Montreux, Swiss. Terutama pada hari ke-tiga perundingan dibahas rancangan bagi kesepakatan internasional yang diharapkan tuntas akhir bulan Maret ini.

Tanpa terpengaruh pidato PM Israel Benjamin Netanyahu di Kongres AS, John Kerry kembali ke meja perundingan. Pembahasan intinya adalah tawaran pencabutan sanksi ekonomi terhadap Iran sebagai imbalan pembekuan program senjata atom Teheran. Ekonomi Iran ambruk akibat sanksi internasional yang dimotori Amerika terhadap sektor perminyakan negara itu.

Opsi pencabutan sanksi

Presiden AS Barack Obama sebelumnya menawarkan opsi kepada Teheran untuk membekukan program nuklirnya selama 10 tahun, sebagai imbalan pencabutan sanksi ekonomi. Pemerintah di Teheran, yang membantah menjalankan program senjata atom secara diam-diam, sudah menolak opsi tersebut.

Obama juga mengritik pidato Netanyahu, sebagai adegan teater dan tidak menawarkan alternatif yang bisa dilaksanakan. Presiden AS itu menegaskan, sejauh ini belum tercapai "deal" apapun dengan Iran.

Sementara itu, Menlu Kerry, seusai pertemuan dengan menlu Iran di Swiss, akan melanjutkan perjalanan ke Riyadh, Arab Saudi, untuk menghadiri pertemuan menlu Dewan Kerjasama Teluk. Arab Saudi secara terbuka menyatakan mencemaskan pertanda makin mendekatnya AS dengan Iran rival regional terkuat Riyadh.

Pejabat tinggi Kementrian Luar Negeri di Washington berusaha menenangkan Arab Saudi dengan pernyataannya yang menyebutkan, :"Jika Washington mencapai kesepakatan dengan Teheran, hal itu terutama dimasudkan sebagai kontribusi bagi stabilitas kawasan dan stabilitas global."

as/yf(rtr,dpa,afp,ap)