1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Iran Bertekad Hasilkan Kesepakatan Nuklir

20 November 2013

Iran menyuarakan optimisme akan tercapainya kesepakatan mengenai program nuklir mereka dengan kekuatan dunia, menjelang pertemuan lanjutan di Jenewa – sambil menuduh Israel mencoba menyabotase kesepakatan itu.

https://p.dw.com/p/1ALIc
Foto: picture-alliance/AP Photo

“Saya pikir ada semua kemungkinan untuk sukses,“ kata Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif, yang menjadi negosiator dalam perundingan, setelah bertemu dengan Menlu Italia Bonino di Roma.

“Saya ke Jenewa dengan tekad untuk keluar dengan kesepakatan di akhir putaran ini,“ kata Zarif.

Presiden Barack Obama bersikap dengan nada hati-hati: “Saya tidak tahu apakah kami akan bisa membuat kesepakatan pekan ini atau pekan depan“.

Tapi Obama telah meminta para senator kunci untuk menunda pemberlakuan sanksi baru atas Iran selama negosiasi berlangsung, demikian pernyataan juru bicara Gedung Putih Jay Carney.

Obama mengatakan kepada para anggota parlemen, bahwa langkah-langkah tersebut (pemberlakuan sanksi baru) “akan menjadi paling efektif sebagai respon yang keras, jika Iran tidak menerima usulan kelompok 5+1, atau jika Iran gagal menindaklanjuti komitmennya“.

Tuding Israel

Pembicaraan terbaru dengan Amerika Serikat, Prancis, Cina, Rusia plus Jerman – yang disebut 5+1 – atas program nuklir Teheran dimulai di Jenewa hari Rabu.

Kekuatan dunia ingin meyakinkan Iran untuk membatalkan apa yang mereka curigai sebagai upaya negara itu membangun senjata nuklir. Sebagai imbalan, mereka menawarkan pencabutan sanksi.

Tapi Zarif menuding Israel telah mencoba untuk merusak perundingan.

“Mereka telah berusaha keras untuk menggagalkan proses ini.“

Harapan baik kembali muncul setelah adanya pernyataan dari London bahwa David Cameron, hari Selasa telah menjadi perdana menteri Inggris pertama yang melakukan percakapan telepon dengan pemimpin Iran setelah lebih dari satu dekade terakhir.

Selama pembicaraan itu, Cameron dan presiden Hassan Rouhani sepakat tentang “pentingnya merebut kesempatan di depan mata” lewat lanjutan perundingan di Jenewa, demikian pernyataan Downing Street.

Cameron juga mendesak Teheran untuk menjawab keprihatinan dunia terkait program nuklir mereka, pernyataan itu menambahkan, “termasuk pentingnya transparansi yang lebih besar“.

Pesan damai lewat YouTube

Sebelumnya, Zarif berusaha meyakinkan khalayak luar negeri dengan mengunggah sebuah pernyataan videonya yang pertama di YouTube – situs yang diblokir di Iran.

“Bagi kami orang Iran, energi nuklir bukan tentang bergabung dengan (suatu) kelompok atau untuk menakut-nakuti orang lain,” katanya dalam bahasa Inggris dalam video itu, yang diawali dengan musik latar yang bernada menenangkan.

Ini adalah tentang upaya ”mendiversifikasi perekonomian kami, tentang menghentikan pembakaran minyak kami, dan tentang menghasilkan sumber energi yang bersih.”

Presiden Rouhani yang baru terpilih, dilihat sebagai sosok yang relatif moderat, dan telah menaikkan harapan bagi berakhirnya kebuntuan perundingan nuklir Iran yang telah berlangsung selama satu dekade.

ab/hp (afp,ap,rtr)