1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Insiden Misterius di Lapangan Tiananmen

28 Oktober 2013

Tiga orang tewas ketika sebuah mobil menabrak kerumunan orang di Lapangan Tiananmen Beijing dan terbakar, asap mengepul di dekat potret raksasa Mao Zedong. Spekulasi menyebar terkait insiden ini.

https://p.dw.com/p/1A76S
Foto: Reuters

Segera setelah insiden, pasukan keamanan langsung ke lokasi yang terletak di Kota Terlarang, di mana protes kelompok pro demokrasi pada 1989 dengan brutal dibasmi oleh pemerintah komunis Cina.

Berbagai gambar yang diunggah di situs media sosial Cina memperlihatkan mobil yang terbakar dan asap hitam membumbung di dekat potret raksasa pendiri komunis Cina yang terletak di tembok menjulang di bekas istana kekaisaran.

Sejumlah kendaraan polisi mengelilingi lokasi dan kerumunan orang melihat insiden.

Sejumlah gambar yang muncul di media sosial dihapus dalam hitungan menit, jalan-jalan menuju lapangan itu ditutup, layar raksasa dibentangkan dan petugas menangkap wartawan yang ada di lokasi dan menghapus foto-foto yang mereka buat terkait insiden tersebut.

“Sebuah jip menabrak pagar pembatas di Jinshui Bridge, dan kemudian terbakar,” demikian pernyataan polisi Beijing.

“Dipastikan bahwa pengendara jip dan dua orang lainnya yang ada di dalam mobil tewas,“ demikian isi pernyataan tersebut.

Kantor berita Xinhua mengatakan 11 orang – termasuk turis dan petugas polisi— terluka dan dirawat di rumah sakit terdekat.

Stasiun kereta bawah tanah di dekat lokasi ditutup atas permintaan polisi.

Serangan teroris atau aksi bakar diri?

Lapangan Tiananmen adalah simbol pusat Negara Cina dan selama ini mendapat penjagaan yang ketat, baik oleh petugas berseragam dan yang berpakaian sipil yang ada di tempat itu. Sebagian besar diantaranya dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran.

China Tiananmen Square
Lapangan Tiananmen selalu dijaga dengan ketatFoto: Reuters

Rincian tentang motif kejadian masih belum diketahui, tapi para pengguna media sosial berspekulasi bahwa kejadian itu disengaja.

“Apakah ini insiden bakar diri 2013 di Lapangan Tiananmen?“ tanya seorang pengguna media sosial sambil menambahkan: “Masih ada satu orang lagi di dalam mobil!“

Lainnya berkicau: ”Apakah mungkin itu sebuah serangan teroris?”

Sekitar 120 orang asal Tibet melakukan aksi bakar diri sejak Februari 2009 di Tibet serta berbagai wilayah lainnya sebagai protes atas apa yang mereka sebut sebagai penindasan yang dilakukan Beijing.

Segera setelah kejadian, polisi menaikkan layar penutup tepat di depan potret Mao, menghalangi warga yang lewat untuk melihat lokasi kejadian.

Sasaran aksi nekat

Lapangan Tiananmen dikeliling oleh sejumlah bangunan penting dan institusi komunis Cina, dengan makam Mao di sisi selatan dan Balai Agung Rakyat di barat dan museum nasional Cina di bagian timur.

Kota Terlarang adalah bagian dari warisan dunia yang rata-rata dikunjungi 14 juta turis setiap tahun, dengan gerbang Tiananmen sebagai pintu masuk, di mana Mao memproklamasikan pendirian Republik Rakyat Cina pada 1949.

Pada masa lalu, tempat ini sempat menjadi lokasi protes selain kasus demonstrasi mahasiswa tahun 1989.

Pada Januari 1982, seorang pengemudi taksi perempuan yang didenda karena tidak mampu memenuhi target pendapatan penumpang mengendarai mobilnya ke arah kerumunan di jembatan Jinshui, membunuh lima orang dan melukai 19 lainnya. Perempuan itu dikirim ke hadapan regu tembak 20 hari kemudian.

Tujuh anggota sekte Falun Gong membakar diri mereka di lapangan itu pada tahun 2001, dan menyebabkan lima diantara mereka mengalami luka berat.

Pada Mei 2007, seorang laki-laki dari Xinjiang, yang mayoritas penduduknya adalah Muslim Uigur, mencoba membakar potret Mao. Laki-laki itu kemudian ditangkap.

ab/hp (afp,ap,rtr)