1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Dua Tersangka Utama Penembakan Paris

9 Januari 2015

Cherif dan Said Kouachi dua tersangka utama penembakan di kantor redaksi Charlie Hebdo diduga menjalin kontak dengan Al Qaida di Yaman dan Islamic State di Suriah dan Irak. Ini profil dua tersangka pelaku teror itu.

https://p.dw.com/p/1EHj0
Paris Anschlag auf Charlie Hebdo - Attentäter Cherif Kouachi & Said Kouachi
Foto: picture-alliance/dpa/French Police/Handout

Cherif Kouachi (dalam foto kiri berkepala botak) lahir 28 November 1982 di Paris dari orang tua asal Aljazair dan berstatus warga negara Perancis. Cherif pernah ditangkap aparat keamanan Perancis 2005 saat berusaha terbang ke Irak via Suriah. Pengacaranya Vincent Ollivier dalam wawancara dengan Pittsburgh Tribune mengatakan: Cherif Kouachi yang saat itu berusia 22 tahun tidak benar-benar taat beragama.

Cherif mengatakan kepada pengacaranya, ia minum alkohol, merokok ganja dan hidup bersama tanpa nikah dengan pacarnya. Di pengadilan Cherif mengatakan ia bergiat di bidang musik dan ingin menjadi penyanyi rap. Beberapa rekaman video amatir dari saat itu menunjukkan Cherif memakai atribut khas pemusik rap dan menyanyi rap Sebagai sumber penghasilan sehari-hari, ia bekerja sebagai pengantar pizza dan bekerja sebagai tenaga lepas di supermarket.

Tapi Cherif ketika itu juga sudah menjalin kontak dengan jaringan "Buttes Chaumont" yang membantu mengirimkan jihadis muda Perancis ke Irak untuk bergabung dengan Al Qaida saat dilancarkannya invasi Amerika Serikat ke Irak pertengahan tahun 2000. Nama aliasnya dalam jaringan itu adalah Abu Issen.

Tahun 2008 ia divonis penjara selama 3 tahun tapi hanya meringkuk 18 bulan di penjara dan setelah itu dibebaskan. Cherif menyebutkan ia ingin terbang ke Irak karena terinspirasi oleh penyiksaan tahanan di penjara Abu Ghraib.

Sesaat setelah dibebaskan, polisi melacak keterlibatan Cherif dalam upaya pelarian Smain Ait Ali Belkacem dari penjara. Belkacem yang mantan anggota kelompok militan GIA di Aljazair divonis penjara seumur hidup pada 2002 akibat melancarkan serangan bom di stasiun kereta Musee D'Orsay tahun 1995 yang melukai 30 orang.

Cherif juga diduga menjalin kontak dengan jihadis beken asal Perancis, Djamel Beghal. Cherif bersama Beghal diduga melakukan pelatihan militer bersama di Afghanistan. Tapi dugaan ini hanya terbukit bagi Beghal dan ketelibatan Cherif masih terus dilacak.

Said Kouachi (dalam foto kanan berjenggot) kakak Cherif lahir 7 September 1908 di Paris juga berstatus warga negara Perancis. Tidak banyak rekam jejak Said yang diketahui. Petugas penyidik di kepolisian Perancis memperkirakan Said beberapa waktu silam melakukan perjalanan ke Yaman. Tidak diketahui apakah di sana ia melakukan pelatihan militer atau bergabung dengan kelompok militan Yaman.

Sejauh ini yang diketahui dari laporan saksi mata pembantaian di kantor redaksi Charlie Hebdo Paris, kedua tersangka pelaku menyatakan mereka anggota Al Qaida di Yaman sebelum menembak mati 12 orang dan melukai 11 lainnya.

as/vlz (rtr,afp,ap,dpa)