1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Industri Berlian Sasar Orang Kaya Asia

5 Oktober 2013

Berlian sebesar telur seharga 55 juta dollar AS yang merupakan kalung paling mahal di dunia, bulan ini dijual dalam pameran di Singapura, merefleksikan selera pasar Asia yang berkembang atas barang-barang mewah.

https://p.dw.com/p/19tcs
Foto: Fotolia/Stefan Gräf

Dikenal sebagai L'Incomparable, kalung itu didesain oleh ahli permata mewah Mouawad. Berlian tanpa cacat seberat 507 karat yang diikat dengan emas mawar yang bertahtakan 90 berlian putih seberat hampir 230 karat.

“Ketertarikan serius” telah diungkapkan oleh sejumlah calon pembeli potensial dari Asia, kata Jean Nasr, managing director dari perusahaan Mouawad di Singapore.

“Orang-orang yang ingin mendapatkan sesuatu seperti ini melihatnya dari perspektif berbeda, karena ini betul-betul sebuah investasi,“ kata dia.

Kalung, yang berlian di tengahnya ditemukan secara tidak disengaja di tumpukan puing pertambangan oleh seorang gadis di Republik Demokratik Kongo sekitar 30 tahun silam itu, akan menjadi barang paling berkilat diantara benda-benda lain yang dipamerkan di Singapore JewelFest yang digelar 11 hingga 20 Oktober.

Tapi akan ada banyak kemewahan lainya dari desainer Amerika, Eropa dan Asia yang akan dipamerkan dan ditaksir senilai 200 juta dollar Amerika.

Singapura, sebuah negara kecil di Asia Tenggara dikenal sebagai pusat berkumpulnya miliarder terbanyak dunia, telah memposisikan diri mereka sebagai tujuan bagi orang-orang ultra kaya lewat industri manajemen kekayaan yang kini sibuk melayani kebutuhan orang-orang super kaya dari seluruh dunia, dengan menyediakan properti mewah, hotel-hotel papan atas, restoran gourmet, butik high-end dan dua Casino.

Pengamanan ketat

Meski tingkat kriminalitas di negara kota itu sangat rendah, namun pengamanan akan dilakukan sangat ketat saat begitu banyak permata ditampilkan di sebuah paviliun luar mal kelas atas.

Tampaknya hampir tidak mungkin akan ada perampokan di Singapura seperti yang terjadi pada kasus pencurian di siang bolong atas koleksi berlian senilai 136 juta dollar yang sedang dipamerkan di sebuah hotel peristirahatan Cannes, di Riviera Prancis pada Juli lalu.

Tapi Filippo Melchionni, yang bertugas menjaga L'Incomparable dan seluruh kleksi permata dalam pameran itu, tidak mau mengambil risiko.

Pengamanan akan termasuk para penjaga bersenjata, para pengawas berpakaian biasa, kamera, detector gerakan dan kaca tahan peluru, namun waktu paling penting adalah saat berlian itu ditunjukkan kepada para calon pembeli.

“Ini adalah momen ketika batu itu berada di bawah risiko karena mereka bisa dipindahkan dari tangan ke tangan, sehingga bisa ditukar,“ kata Melchionni, kepala pejabat operasi untuk Grup Ferrari, sebuah perusahaan logistik khusus barang-barang mewah.

“Setiap malam itu akan kembali ke dalam lemari besi kami, Kami punya truk lapis baja untuk memindahkan batu-batu mulia itu.”

Sasar orang kaya Asia

L'Incomparable, selesai didesain pada 2012 dan mendapat sertifikat sebagai kalung paling mahal dan tercatat di Guinness World Records awal tahun ini sebagai sesuatu yang baru dan luar biasa.

Symbolbild Diamanten Diebstahl Raub Belgien Brüssel Flughafen Zaventem
Berlian menemukan pasarnya di kawasan Asia yang ekonominya berkembang pesatFoto: Fotolia/Stefan Gräf

Tapi Asia, khususnya Cina telah emnjadi kawasan penting dan diam-diam tumbuh untuk penjualan berlian mahal, mobil, kapal pesiar, benda seni dan berbagai barang mewah lain.

Permintaan berlian dari Cina kini adalah yang kedua terbesar di pasar dunia setelah Amerika Serikat.

Pameran di Singapura yang kini telah berusia 11 tahun, mengharapkan para pembali dari Cina, tapi akan banyak pengunjung lokal dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Kamboja dan Rusia yang juga akan datang ke sana, kata Kean Ng, kepala Singapore JewelFest.

“Anda punya pelanggan high-end tapi tentu saja adalah para pembeli biasa yang melihat-lihat dan biasanya akan berakhir membeli sesuatu yang masuk dalam anggaran mereka,” katanya.

ab/ap (rtr,ap,afp)