1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Tewasnya Osama Dianggap Tidak Akan Hentikan Terorisme Indonesia

2 Mei 2011

Tewasnya Osama dirayakan secara suka cita oleh warga Amerika Serikat. Namun bagaimankah agenda Jamaah Islamiyah, kelompok yang disebut-sebut sebagai sayap Al Qaida di Indonesia setelah kematiannya?

https://p.dw.com/p/117eL
Osama bin LadenFoto: AP

Selama bertahun tahun, nama Osama bin Laden lekat dalam serangkaian aksi terorisme Jamaah Islamiyah, organisasi yang sering disebut sebagai sayap Al Qaida di Indonesia. Kini setelah kematian bin Laden, banyak kalangan berharap aksi teror di Indonesia akan berakhir.

Namun Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Ansyad Mbay menyebut, kematian Osama tak serta merta menghentikan aksi terorisme di tanah air, “Ini adalah gerakan yang bermotifkan ideologi. Satu gerakan ideologis itu tidak otomatis berhenti karena matinya figur atau tertangkapnya figur pemimpin. Karena mereka terikat dan komitmen pada ideologi dan bukan pada orang per -orangan nya.”

Peneliti gerakan Isam radikal, Andri Rosyadi, sependapat. Menurut dia, pengaruh terpenting kepergian Osama bagi militan di Indonesia hanyalah masalah pendanaan. Selebihnya, ia memperkirakan kematian bin Laden tak akan mempengaruhi gerakan jihadis di Indonesia dalam melanjutkan misi utamanya, memerangi kepentingan Barat.

Betapapun, Andri Rosyadi mengakui, Osama bin Laden telah memiliki banyak pendukung di Indonesia. Ia menjadi simbol sekaligus inspirasi bagi para jihadis, termasuk bagi kelompok radikal di luar struktur Jamaah Islamiyah. Rosyadi mengungkap, para pendukung bin Laden di Indonesia mematuhi fatwa yang dikeluarkan pemimpin Al Qaida tahun 98 untuk melakukan jihad terhadap orang Yahudi Amerika dan sekutu mereka.

Andi Rosyadi, penulis buku hitam Putih FPI ini, menduga, kematian Osama bin Laden malah akan memicu aksi balasan para militan seperti lazim dilakukan selama ini.´Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah menyiagakan semua Kedutaan Besar Amerika dan memperingatkan warga Amerika di luar negeri tentang kemungkinan serangan balasan dari Al Qaida dan afiliasinya di seluruh dunia. Namun Kepolisian Indonesia sejauh ini belum mengumumkan kemungkinan penambahan keamanan di kantor Kedutaan Besar Amerika di Jakarta, menyusul tewasnya buronan teroris nomor wahid ini.

Zaki Amrullah

Editor: Edith Koesoemawiria