1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Ruslana: "Tak Ada Langkah Mundur Bagi Ukraina"

Olga Vesnjanka12 Desember 2013

Penyanyi Ukraina Ruslana memenangkan kejuaraan European Song Contest tahun 2004. Sekarang ia mendukung demonstrasi pro Eropa yang menentang politik Presiden Yanukovych.

https://p.dw.com/p/1AXSI
Foto: privat

Deutsche Welle: Bagaimana perasaan Anda melihat kekalutan politik di Ukraina?

Ruslana: Saat ini, saya sangat marah, penuh emosi, karena kita bisa melihat dengan mata kepala sendiri, bagaimana kasarnya sikap pemerintah. Ini semua tidak bisa digambarkan dengan kata-kata lagi. Mereka semua penjahat! Sulit dibayangkan, orang-orang ini bisa naik ke puncak kekuasaan, sekalipun mereka punya sejarah kriminal di masa lalu. Saya dulu tidak percaya, mereka akan bertindak sejauh ini. Saya masih ingat peristiwa Revolusi Oranye tahun 2004. Dulu Presiden Leonid Kuchma malah tidak mau mengerahkan pasukan khusus. Dia tidak mau melawan rakyatnya sendiri. Orang-orang yang berkuasa sekarang sudah tidak peduli lagi. Tapi, tidak ada langkah mundur bagi Ukraina! Kita hanya bisa melindungi diri, jika kita tetap bersatu dan melanjutkan aksi protes sampai mereka nanti mundur sendiri. Kalau tidak, mereka akan menangkapi dan memukuli kita.

Anda sebenarnya seorang penyanyi. Apa yang membuat Anda aktif mendukung aksi demonstrasi di lapangan ini?

Saya berada di sini sebagai relawan. Saya sudah menyanyi dua kali. Tapi sekarang saya tidak bisa menyanyi lagi. Karena suara saya habis, sebab saya terus menerus membacakan teks deklarasi hak asasi manusia.. Sejak aksi hari pertama saya ada di Maidan (Lapangan Kemerdekaan di pusat kota Kiev –red). Saya juga datang ke sini malam hari. Sebab saya tahu, ada demonstran yang bermalam di sini. Dan siang hari, mereka melanjutkan aksi protes. Ini contoh sederhana, betapa kuatnya mereka secara fisik dan emosional.

Mengapa Anda memrotes kebijakan pemerintah yang menghentikan perjanjian kersajama dengan Uni Eropa?

Ini sebenarnya masalah intuisi saja. Ada hal-hal yang tidak bisa diterangkan hanya secara logika. Banyak orang merasa, mereka harus ikut aksi protes. Di sekeliling kami ada pasukan keamanan dengan peralatan teknis yang canggih, pasukan yang sangat agresif. Orang bahkan tidak tahu, dimana mereka dilatih. Tidak jelas, apa orang-orang ini bagian dari polisi, atau hanya memakai seragam kepolisian, tapi sebenarnya masuk struktur lain. Tapi kita tidak boleh mundur sedikit pun! Situasinya cukup berbahaya. Keamanan ada di tangan kita sendiri.

Anda menyerukan orang agar datang ke Maidan untuk bergabung dengan aksi protes. Bagaimana dengan keselamatan mereka?

Secara moral, saya tentu merasa bertanggung jawab untuk mereka. Orang-orang muda itu melihat saya ada di sana sampai malam hari. Mungkin karena itu, banyak yang bertahan di sana. Saya minta mereka untuk tetap bersatu dan bersama-sama menjaga keamanan. Kita harus tetap bersatu dan mempertahankan blokade damai. Hanya kalau banyak massa yang ikut dalam aksi protes, aparat keamanan satu persatu akan mundur.

Ruslana memenangkan Eurovision Song Contest tahun 2004. Itulah untuk pertama kalinya Ukraina memenangkan kejuaraan musik itu. Ruslana menjadi salah satu tokoh penting dalam Revolusi Oranye pada tahun yang sama. Tahun 2012 ia memulai kampanye hak asasi manusia dan penegakkan hukum di negaranya.