1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

PBB Minta Para Miliarder Bantu Tangani Kelaparan

18 September 2020

Kepala Program Pangan PBB mendesak Jeff Bezos dan miliarder lainnya untuk membantu tangani masalah kelaparan di seluruh dunia. Saat ini sekitar 270 juta orang berada di ambang kelaparan.

https://p.dw.com/p/3iej3
U.N. World Food Program Leiter - David Beasley
Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia PBB (WFP) David BeasleyFoto: picture-alliance/MAXPPP/Kyodo

Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia PBB (WFP) David Beasley meminta orang-orang terkaya dunia untuk membantu menyelamatkan sekitar 30 juta orang yang berisiko meninggal karena kelaparan.

Secara global, sekitar 270 juta orang berada di ambang kelaparan. WFP berharap dapat memberikan bantuan kepada sebagian 138 juta orang tahun ini.

“Kami membutuhkan USD 4,9 miliar (atau setara Rp 72 triliun) untuk memberi makan orang-orang selama satu tahun," kata Beasley kepada Dewan Keamanan PBB, Kamis (17/09).

Catatan harta para miliarder

Berdasarkan data, ada sekitar 2.000 miliarder dengan kekayaan bersih USD 8 triliun, bahkan beberapa di antaranya menghasilkan miliaran dolar AS selama pandemi COVID-19.

"Saya tidak menentang orang-orang menghasilkan banyak uang, tetapi kebanyakan manusia saat ini tengah menghadapi krisis terbesar yang pernah kita lihat," kata mantan gubernur Carolina Selatan itu.

Menurut laporan Institute for Policy Studies (IPS) pada Juni, kekayaan miliarder AS melonjak lebih dari 19% atau setengah triliun dolar sejak wabah corona melanda negeri Paman Sam.

Dalam waktu 11 pekan sejak 18 Maret lalu, ketika pembatasan wilayah diberlakukan di beberapa negara bagian AS, kekayaan pendiri Amazon.com Inc Jeff Bezos melonjak sekitar USD 36,2 miliar atau sekitar Rp 533 triliun, sementara harta CEO Facebook Inc Mark Zuckerberg bertambah sekitar USD 30,1 miliar atau setara Rp 433 triliun. Sedangkan kekayaan bersih Kepala Eksekutif Tesla Inc Elon Musk juga bertambah USD 14,1 miliar atau senilai Rp 207 triliun.

“Sudah saatnya bagi mereka yang memiliki kekayaan lebih untuk membantu orang-orang yang kesulitan. Dunia membutuhkan Anda sekarang dan inilah waktunya untuk melakukan hal yang benar," ujar Beasley.

ha/rap (Reuters)