1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Obama Absen, Cina Melenggang

7 Oktober 2013

Para pemimpin Asia Pasifik membuka pertemuan puncak ekonomi tahunan di bawah bayang-bayang penutupan pemerintah Amerika. Absennya Barack Obama, melempangkan jalan bagi Cina untuk membangun pengaruh lebih besar.

https://p.dw.com/p/19ucy
Foto: Reuters

Penutupan pemerintah AS telah memaksa Presiden Barack Obama membatalkan kunjungan ke pertemuan puncak Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) yang berlangsung di Bali.

Situasi itu menciptakan kecemasan diantara para sekutu AS di tengah kebangkitan Cina dan upaya ambisius Washington mendorong pakta perdagangan 12 negara yang tidak mengikutsertakan Beijing.

Kesulitan dalam negeri AS

Ketidakhadiran Obama baik dalam pertemuan APEC maupun pertemuan East Asia di Brunei, telah memberikan jalan mulus bagi Presiden Xi Jinping ke panggung utama, yang telah menggelar perjalanan di kawasan dan akan memberikan pidato dalam pertemuan paralel dengan para pemimpin bisnis APEC, hari Senin.

Judul pidato Xi adalah ”Cina di masa transisi: apa yang bisa diharapkan Asia Pasifik?”. Beberapa mengharapkan bonanza ekonomi. Yang lain, dengan cemas melihat meluasnya klaim teritorial Beijing, yang dikhawatirkan menciptakan guncangan di wilayah dan karena itu menginginkan jaminan dari Washington.

Tapi AS terlalu sakit untuk menawarkan kepemimpinan global dengan segera karena di dalam negeri, pemerintah Amerika menghadapi ancaman kuat akibat penutupan dan kemungkinan jatuh tempo hutang besar-besaran kecuali Kongres menaikkan batas pinjaman federal pada 17 Oktober mendatang.

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan di Bali bahwa “batas hutang harus ditinjau ulang, kalau tidak maka konsekuensinya akan sangat parah“.

AS tertatih-tatih pada masa ketika – menurut pernyataan para Menteri Luar Negeri dan Menteri Perdagangan APEC – ekonomi dunia akan sakit karena mengalami lebih banyak ketidakpastian setelah krisis keuangan 2008.

Dalam rancangan deklarasi akhir yang akan diumumkan Selasa, mereka mengatakan ”pertumbuhan global masih sangat lemah, risiko masih miring ke arah sisi negatif, dan prospek ekonomi kelihatannya menunjukkan pelambatan dan kurang seimbang dibanding yang diharapkan”.

Dalam wawancara dengan harian Jakarta Post, Xi sepakat bahwa “ekonomi dunia telah memasuki periode penyesuaian yang dalam” tapi ia mengatakan bahwa Cina siap memimpin jalan bagi “wilayah paling dinamis dan menjanjikan di dunia”.

China Präsident Xi Jinping Staatsbesuch Jakarta Indonesien
Xi Jinping: Cina siap memimpin jalan bagi AsiaFoto: picture-alliance/dpa

Cina yang semakin penting

Ia juga menyebut keuntungan pakta perdagangan bebas. Cina memimpin pembicaraan mengenai perjanjian perdagangan lainnya dengan 16 negara Asia Timur untuk menyaingi inisiatif AS melalui kerjasama "Trans-Pacific Partnership" (TPP) yang kelihatannya kini menghadapi masalah.

“Suka atau tidak, Cina sangat penting bagi ekonomi Asia Tenggara,” kata Menteri Keuangan Indonesia Chatib Basri, yang tidak ikut dalam pembicaraan TPP. Sebelum membatalkan perjalanan ke luar negeri, Obama berniat hadir dalam pertemuan diantara negara-negara TPP, pada Selasa.

Menghadiri APEC ”seharusnya bisa menjadi sebuah kesempatan emas bagi Amerika dan Presiden Obama sendiri untuk menunjukkan kepemimpinan dalam konteks penekanan baru atas Asia”, kata PM Najib.

Kesepakatan diantara negara-negara yang ikut dalam TPP berkisar pada soal akses pasar dan perlindungan atas kekayaan intelektual. Isu yang masih berlarut-larut, padahal menurut PM Najib waktunya kini semakin mepet.

Australia, sekutu AS lainnya yang juga bagian dari TPP, enggan menentang Cina, yang pertumbuhan ekonominya terus meroket dan dalam derajat yang besar ikut menjadi pendorong pertumbuhan mereka.

“Kekuatan pertumbuhan Cina adalah sebuah keuntungan bagi dunia, bukan sebuah tantangan,“ kata Perdana Menteri Australia Tony Abbot yang baru terpilih setelah menggelar pembicaraan dengan Xi, sambil menambahkan bahwa ia akan mengunjungi Cina tahun depan untuk memimpin delegasi besar untuk menjalin kerjasama dalam bidang politik, bisnis, dan pemimpin akademis.

ab/hp (afp,ap,rtr)