1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Mursi Terdesak!

2 Juli 2013

Presiden Mohammed Mursi mengkritik ultimatum militer Mesir yang mendesak pemerintah memecahkan krisis politik yang semakin dalam. Sementara Menteri Luar Negeri dilaporkan mengundurkan diri.

https://p.dw.com/p/1901X
Foto: Reuters

Pejabat di kantor Mursi mengatakan, sang presiden tidak diajak berkonsultasi oleh militer terkait ultimatum 48 jam yang dikeluarkan pada Senin lalu, demikian dilaporkan oleh koran Al-Ahram.

Presiden Mursi menolak ultimatum militer, sambil berkeras bahwa ia akan melanjutkan langkah menuju rekonsiliasi nasional.

Pihak militer mengatakan bakal mengumumkan sejumlah langkah untuk mengakhiri jalan buntu politik, setelah jutaan orang turun ke jalan di seluruh negeri menuntut agar Mursi turun.

Enam belas orang tewas dalam bentrokan antara pendukung Mursi dengan pihak oposisi. Kelompok penentang melempari kantor Ikhwanul Muslimin di Kairo yang dikenal sebagai pendukung utama Mursi.

Kairo Massenproteste gegen Präsident Mursi 01.07.2013
Jutaan orang turun ke jalan berteriak: kartu merah bagi Mursi!Foto: Reuters

Seorang juru bicara militer membantah kritik dari pendukung Mursi yang menuduh militer melakukan kudeta, sambil mengatakan bahwa langkah itu bertujuan mendorong semua faksi politik untuk mencapai konsensus.

Kelompok oposisi sekular menuding Mursi hanya melayani kepentingan kelompok Ikwanul Muslimin dan berusaha memusatkan kekuasaan diri sambil pada saat bersamaan gagal menghidupkan ekonomi yang compang-camping.

Desakan Obama

Sementara Presiden Amerika Serikat Barack Obama, lewat percakapan telepon, mendesak Mursi agar merespon keprihatinan para demonstran, demikian pernyataan Gedung Putih.

“Ia (Presiden Obama-red) menekankan bahwa demokrasi itu lebih dari sekedar pemilu, itu juga soal memastikan bahwa semua suara warga Mesir didengar dan diwakili oleh pemerintah, termasuk mereka yang berdemonstrasi di seluruh negeri.“

“Presiden Obama mendorong Presiden Mursi untuk mengambil langkah yang menunjukkan bahwa dia memberi respon atas keprihatinan mereka (para demonstran-red), dan menegaskan bahwa krisis saat ini hanya bisa diselesaikan melalui sebuah proses politik,” tambah Gedung Putih.

Dalam pernyataannya, Amerika yang dikenal selama ini memberikan bantuan besar kepada pemerintah Mesir dan militernya, “mengatakan kepada Mursi bahwa Washington berkomitmen pada proses demokrasi di Mesir dan tidak mendukung satu partai atau satu pihak pun…“.

Obama mengulangi keprihatinannya tentang laporan mengenai terjadinya kekerasan selama demonstrasi, khususnya laporan mengenai serangan seksual atas para perempuan. Ia meminta Mursi memberikan sinyal jelas kepada pendukungnya bahwa segala bentuk kekerasan tidak bisa diterima.

Menlu Mundur

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Mohammed Kamel Amr dilaporkan telah mengajukan pengunduran diri.

Amr ad adalah tokoh paling terkenal terakhir yang memilih mundur setelah jutaan rakyat Mesir turun ke jalan menuntut pengunduran diri presiden Mursi. Pengunduran diri ini adalah pukulan lebih lanjut kepada Mursi.

ab/hp (afp,dpa,ap)