1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Manning Mengaku Bocorkan Dokumen ke Wikileaks

1 Maret 2013

Bradley Manning, serdadu Amerika Serikat yang dituduh membocorkan ribuan dokumen rahasia kepada Wikileaks, mengaku bersalah. Ia melakukan itu karena frustasi dengan situasi perang.

https://p.dw.com/p/17oUw
Bradley Manning is escorted by military police at Fort Meade, Maryland, December 21, 2011
Bradley ManningFoto: REUTERS

Bradley Manning, 25 tahun, membacakan pernyataan di depan tribunal militer hari Kamis (28/02) dan mengaku bersalah atas 10 tuduhan yang dilontarkan padanya. Dengar pendapat di pengadilan militer Fort Meade, Maryland, adalah proses awal untuk sidang pengadilan militer yang akan dimulai 3 Juni mendatang.

Manning mengatakan, dokumen-dokumen yang dibocorkan ke Wikileaks ”memperlihatkan situasi yang sesungguhnya dalam konflik di Irak dan Afghanistan”. Jaksa militer bermaksud mengajukan 12 tuduhan terhadapnya, termasuk membantu musuh. Tapi Manning menolak tuduhan bahwa ia telah membantu pihak musuh.

Bradley Manning, yang sempat bekerja sebagai analis intelijen militer, ditahan bulan Mei 2010 di Irak. Ia dituduh membocorkan ribuan dokumen tentang operasi militer di Irak dan Afghanistan, laporan kabel diplomatik dari departemen luar negeri dan video dari medan pertempuran. Dokumen-dokumen itu dibocorkan kepada Wikileaks, yang kemudian memuat laporan rahasia itu di internet.

Ingin Picu Debat Publik

Manning membacakan pernyataan setebal 35 halaman dihadapan tribunal militer dan mengatakan, ia tadinya berusaha menghubungi media tradisional seperti Washington Post dan New York Times, namun akhirnya memutuskan untuk memberikan data-data itu kepada Wikileaks.

”Pada waktu itu saya percaya, dan sampai sekarangpun saya tetap percaya, bahwa ini adalah dokumen-dokumen yang sangat penting untuk menggambarkan situasi saat itu.” Ia juga mengungkap keinginannya memicu debat publik di Amerika Serikat tentang kebijakan luar negeri dan tentang perang.

Manning membocorkan kabel diplomatik dari kedutaan besar Amerika Serikat di seluruh dunia. Ia juga membocorkan video kokpit dari sebuah helikopter tempur yang memperlihatkan serangan di Irak. Helikopter itu menembaki warga sipil Irak. Manning menerangkan, ia memilih bekerjasama dengan Wikileaks karena kelompok itu ”mengungkap kegiatan ilegal dan korupsi” dan ”sifatnya hampir akademik”.

Ancaman Hukuman Penjara

Jika dinyatakan bersalah atas tuduhan yang diakuinya, Bradley Manning bisa menghadapi hukuman penjara sampai 20 tahun. Ia juga mengaku telah membocorkan dokumen dari komando militer US Southern Command tentang Guantanamo Bay, catatan anggota dinas rahasia dan laporan operasi militer di provinsi Farah di Afghanistan.

Inilah pertama kalinya Bradley Manning mengakui pembocoran dokumen rahasia. Ia menyatakan melakukan hal itu karena frustasi dengan situasi perang.

Manning mengatakan kepada tribunal militer, dia mengerti tuduhan yang dilontarkan terhadapnya. Ia juga sadar bahwa pengakuannya terhadap 10 tuduhan akan mengantarkan dia ke penjara. Setiap tuduhan bisa diganjar dua tahun penjara. Jika pengadilan menerima 12 tuduhan jaksa, termasuk tuduhan membantu pihak musuh, Manning bisa dipenjara seumur hidup.

Publikasi dokumen rahasia yang dibocorkan Manning di Wikileaks sempat menjadi berita besar dan mempermalukan para diplomat AS di seluruh dunia. Pendiri Wikileaks, Julian Assange menyatakan, karena publikasi itu Amerika Serikat berusaha menangkapnya dengan segala cara.

Assange saat ini bersembunyi di Kedutaan Besar Ekuador di London untuk menghindari ekstradisi ke Swedia. Di sana Julian Assange dituduh melakukan pelecehan seksual dan perkosaan terhadap dua perempuan. Tapi Assange menuduh Amerika Serikat berada dibalik kasus hukum ini.

HP/VLZ (rtr, afp, dpa)