1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Hukum dan PengadilanSingapura

Manajer Investasi Pakai Uang Nasabah untuk Beli Barang Mewah

21 Desember 2021

Ng Yu Zhi menghabiskan sekitar 19 juta dolar Singapura antara 2020-2021 untuk membeli mobil mewah Rolls Royce Phantom, Lamborghini, Aston Martin, dan Ferrari, kata jaksa penuntut di Singapura.

https://p.dw.com/p/44aX3
Ng Yu Zhi ketika pertama kali dihadapkan ke pengadilan Singapura, April 2021
Ng Yu Zhi ketika pertama kali dihadapkan ke pengadilan Singapura, April 2021Foto: EDGAR SU/REUTERS

Seorang manajer investasi Singapura menggunakan uang dari penipuan perdagangan nikel bernilai miliaran dolar untuk membeli mobil mewah, properti, karya seni, dan perhiasan senilai puluhan juta dolar, kata jaksa penuntut di pengadilan Singapura hari Senin (20/12).

Ng Yu Zhi diperiksa pihak berwenang dalam skema pengumpulan dana investasi sampai 1,12 miliar dolar AS dari para investor untuk skema perdagangan nikel palsu yang dia tawarkan. Jaksa sekarang mengajukan enam dakwaan baru terhadap pebisnis itu, termasuk dakwaan mentransfer dana yang dikumpulkan ke rekening pribadinya serta menggunakan uang itu untuk membayar pembelian barang mewah.

Ng Yu Zhi yang sudah dihadapkan ke pengadilan sejak April 2021 menghadapi seluruhnya 75 dakwaan. Pengacara Ng belum menanggapi permintaan kantor berita Reuters untuk mengomentari gugatan baru itu, yang merupakan salah satu kasus penipuan terbesar di Singapura.

Mobil Aston Martin dikenal publik dari film-film James Bond 007
Mobil mewah Aston Martin yang dikenal publik dari film-film James Bond 007Foto: United Archives/kpa Publicity/picture alliance

Mobil mewah, properti, karya seni

Pengadilan mengatalan, Ng Yu Zhi menghabiskan sekitar 19 juta dolar Singapura (senilai 14 juta dolar AS) antara 2020 dan Februari 2021 untuk membayar sebagian atau seluruhnya untuk setidaknya 20 mobil, termasuk Pagani Huayra Coupe, Rolls Royce Phantom, Lamborghini, Aston Martin, dan Ferrari.

Dia juga menggunakan uang dari penipuan itu untuk membeli properti di Singapura, karya seni, jam tangan mewah, dan perhiasan. Termasuk di antaranya sebuah cincin berlian berlian 25 karat seharga 3,5 juta dolar Singapura.

Gugatan baru merinci transaksi barang dan surat berharga senilai 100 juta dolar Singapura, termasuk pembelian beberapa saham dan polis asuransi.

Pihak berwenang mengatakan, Ng Yu Zhi mengumpulkan uang dari investor yang dsebutnya untuk mendanai bisnis nikel, yang sebenarnya tidak ada. Ng Yu Zhi adalah mantan direktur pelaksana perusahaan perdagangan Envy Global Trading (EGT) dan perusahaan Envy Asset Management yang tidak aktif lagi.

Menipu orang-orang terkenal

Berkas pengadilan menyebutkan, skema penipuan perdagangan nikel itu berhasil mengumpulkan dana sekitar 1,5 miliar dolar Singapura dari hampir 1.000 investor, dengan sekitar 731 juta dolar di antaranya kemudian ditarik lagi oleh investornya.

Salah satu korbannya adalah Pek Siok Lan, penasihat senior perusahaan investasi Singapura, Temasek. Dia diduga ditipu 5,5 juta dolar Singapura antara Oktober 2020 dan Januari 2021.

Jika terbukti melakukan besalah melakukan penipuan, Ng Yu Zhi menghadapi hukuman penjara hingga 10 tahun per dakwaan dan denda. Sedangkan hukuman untuk pelanggaran pidana menyalahgunakan kepercayaan sebagai direktur perusahaan adalah hukuman penjara maksimum 20 tahun dan denda.

hp/ha (rtr, cna)