1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Travel

Miliarder Richard Branson Pergi ke Luar Angkasa

10 Juli 2021

Dua miliarder dunia Richard Branson dan Jeff Bezos akan pergi ke luar angkasa dalam hitungan hari, tandai dimulainya era pariwisata suborbital.

https://p.dw.com/p/3wGg5
Richard Branson (ketiga dari kanan) beserta tim Virgin Galactic
Richard Branson (ketiga dari kanan) beserta tim Virgin GalacticFoto: Virgin Galactic/dpa/picture alliance

Era pariwisata ruang angkasa akan segera dimulai, ditandai dengan penerbangan perdana dua perusahaan pesawat luar angkasa komersial Virgin Galactic dan Blue Origin yang tinggal menghitung hari.

Virgin Galactic didirikan oleh miliarder Inggris Richard Branson akan berangkat pada tanggal 11 Juli mendatang, sementara Blue Origin milik pendiri Amazon Jeff Bezos baru akan berangkat pada tanggal 20 Juli mendatang.

Dua perusahaan itu akan melayani penerbangan luar angkasa suborbital yang akan berlangsung selama beberapa menit, namun masih cukup lama bagi penumpang untuk mengalami sensasi berada di luar angkasa dan melihat kontur Bumi.

Siapakah Richard Branson?

Branson, pria yang menderita disleksia ini mengepalai Virgin Group, konglomerasi yang mencakup segala perusahaan mulai dari industri hiburan, keuangan, hingga ke layanan telekomunikasi. Ia mendirikan Virgin Galactic pada tahun 2004.

Sementara Bezos, pria terkaya nomor satu di dunia yang juga merupakan penggemar fiksi ilmiah, mendirikan Blue Origin pada tahun 2000. Belum lama ini ia mengundurkan diri sebagai CEO Amazon lantaran ingin fokus ke perusahaan lain miiknya, salah satunya Blue Origin.

"Ini luar biasa, kebetulan yang hebat bahwa kami berangkat pada bulan yang sama," tutur Branson saat diwawancarai Washington Post sepert dikutip kantor berita AFP, Jumat (09/07).

Branson akan lepas landas dari pangkalan di New Mexico yang bernama SpacePort America. Waktunya belum diumumkan, tetapi perusahaan mengatakan bahwa siaran langsung akan dimulai pada pukul 07.00 waktu setempat. Roket pengangkut SpaceShipTwo akan lepas landas dari pangkalan. Setelah satu jam terbang, roket akan melepas wahana yang lebih kecil yakni VSS Unity, yang diawaki dua orang pilot.

Nantinya VSS Unity akan terbang hingga ketinggian 80 kilometer. Para penumpang yakni Branson dan dua karyawan Virgin Galactic lainnya dapat merasakan sensasi tanpa bobot selama beberapa menit, sebelum akhirnya kembali ke Bumi. Total penerbangan akan memakan waktu 90 menit.

Peran Branson kali ini yakni untuk mengevaluasi pengalaman penerbangannya yang nanti akan disiapkan bagi calon kliennya di masa depan. Virgin Galactic menargetkan memulai perjalanan pariwisatanya pada tahun 2022. Sekitar 600 orang dilaporkan sudah mereservasi tiket Virgin Galactic dengan harga mulai dari US$ 200.000 (Rp 2,8 miliar) hingga US$ 250.000 (Rp 3,5 miliar).

"Ketika kami kembali, saya akan mengumumkan sesuatu yang sangat menarik untuk memberi lebih banyak orang kesempatan untuk menjadi astronaut," papar Branson.

Kapsul roket New Shepard milik Blue Origin
Kapsul roket New Shepard dari Blue Origin memakai parasut ketika mendarat saat uji coba di West Texas April 2021Foto: Blue Origin/AP/picture alliance

Bagaimana dengan Blue Origin?

Blue Origin akan lepas landas pada tanggal 20 Juli, bertepatan dengan peringatan pendaratan pertama manusia di Bulan pada tahun 1969. Roket Blue Origin diberi nama New Shepard, untuk menghormati Alan Shepard, orang Amerika pertama yang pergi ke luar angkasa.

Setelah lepas landas, roket akan melepaskan kapsul yang membawa hingga enam awak anggota, dan kemudian menghabiskan empat menit pada ketinggian melebihi 100 kilometer. Sebagai perbandingan pesawat komersial pada umumnya terbang pada ketinggian 10 kilometer.

Nantinya Jeff Bezos akan pergi dengan adik laki-lakinya Mark, seorang pilot perempuan berusia 82 tahun, Wally Funk, dan pemenang misteri dari tiket yang dilelang yang berhasil terjual seharga US$ 28 juta (Rp 392 miliar).

Biru Origin sendiri belum mengumumkan harga tiket untuk penerbangan komersialnya kelak.

rap/ts (AFP, Reuters)