1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Laporan FIFA Tuding Bin Hammam Terlibat Suap

23 Juni 2011

Konflik internal FIFA masih menjadi sorotan. Sebuah laporan FIFA bocor ke kantor pers Inggris mengenai bukti suap melibatkan presiden Konfederasi Sepakbola Asia AFC, Mohamed bin Hammam.

https://p.dw.com/p/11hxg
Mohamed Bin Hammam (kiri) bersama presiden FIFA Sepp Blatter
Mohamed Bin Hammam (kiri) bersama presiden FIFA Sepp BlatterFoto: picture alliance / dpa

Skandal tidak habis-habisnya melanda Federasi Asosiasi Sepakbola Internasional FIFA. Kandidat presiden FIFA yang juga presiden Konfederasi Sepakbola Asia AFC, Mohamed bin Hammam, dituding menyuap pejabat FIFA dalam kampanyenya mengalahkan Sepp Blatter sebagai presiden FIFA. Tudingan menurut laporan rahasia komisi etika FIFA yang berhasil didapatkan kantor berita Inggris, Press Association.

Warner bebas dari penyelidikan

Laporan FIFA menyebutkan adanya bukti yang komprehensif, meyakinkan dan mencukupi terhadap Bin Hammam. Mantan wakil presiden FIFA Jack Warner juga disebut sebagai kaki tangan dalam aksi korupsi. Namun Warner sudah tidak lagi dalam penyelidikan sejak mengundurkan diri awal pekan ini.

Mantan wakil presiden FIFA Jack Warner
Mantan wakil presiden FIFA Jack WarnerFoto: picture-alliance/dpa

Mantan kepala Asosiasi Sepakbola FA, David Davies, berkomentar, "Ini ciri khas kesalahan yang dilakukan FIFA. Pernyataan FIFA mengangkat asumsi mengenai azas tidak bersalah bagi Jack Warner, sementara semua tuntutan itu dibatalkan."

Warner beserta Bin Hammam dinonaktifkan bulan lalu oleh FIFA hingga penyelidikan usai. Bin Hammam mengundurkan diri sebagai kandidat presiden FIFA tanggal 29 Mei lalu. Sejak itu, baik Bin Hammam maupun Warner menampik segala tuduhan.

Bukti foto amplop uang suap Bin Hammam

Meski Warner akhirnya mengakui dirinya memfasilitasi pertemuan Bin Hammam dengan delegasi Persatuan Sepakbola Karibia CFU. Bin Hammam dituding membagikan amplop berisi uang bernilai 40 ribu Dolar saat pertemuan. Salah seorang saksi dalam laporan FIFA sempat mengambil foto sebelum mengembalikan uang suap.

Sekjen AFC Peter Velappan menuntut seluruh komisi eksekutif FIFA untuk mundur jika organisasi tersebut ingin benar-benar membersihkan imej. Langkah terbaik menurutnya agar korupsi tidak lagi menjadi bagian dari budaya sepakbola.

afp/dpa/rtr/Carissa Paramita

Editor: Ayu Purwaningsih