1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Penegakan HukumIndonesia

Klaim Tak Ada Kaitan Politik di Balik Johnny Plate Tersangka

Detik News
18 Mei 2023

Kejaksaan Agung RI menegaskan penetapan tersangka Johnny G. Plate murni penegakan hukum. Menkominfo sekaligus Sekjen Nasdem itu sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek BTS.

https://p.dw.com/p/4RX43
Menkominfo RI Johnny G. Plate ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek BTS.
Foto: AP Photo/picture alliance

Menkominfo yang juga Sekjen NasDem, Johnny G Plate, ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek BTS. Kejagung menegaskan penetapan tersangka Johnny tak ada unsur politik.

Johnny Plate langsung ditahan di Rutan Salemba cabang Kejagung setelah diperiksa ketiga kalinya oleh penyidik hari ini. Adapun kerugian keuangan negara dalam kasus korupsi penyediaan infrastruktur BTS 4G infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, 5 Bakti Kominfo tahun 2020-2022 mencapai Rp 8.032.084.133.795 (triliun).

Dengan penetapan Johnny Plate sebagai tersangka, kini total tersangka dalam kasus ini menjadi 6 orang. Berikut ini daftar tersangkanya:

1. AAL selaku Direktur Utama Bakti Kementerian Komunikasi dan Informatika

2. GMS selaku Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia

3. YS selaku Tenaga Ahli Human Development Universitas Indonesia Tahun 2020

4. MA selaku Account Director of Integrated Account Department PT Huawei Tech Investment

5. IH selaku Komisaris PT Solitech Media Sinergy

6. Menkominfo Johnny G Plate

Kejagung menegaskan penetapan tersangka tersebut murni penegakan hukum. Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana menegaskan kejaksaan berkewajiban mengawal proyek strategis nasional dalam penggunaan anggaran pemerintah.

"Penetapan Tersangka dan penahanan terhadap JGP adalah murni penegakan hukum dan tidak ada unsur politik di dalamnya," kata Ketut dalam keterangannya, Rabu (17/5/2023).

"Kejaksaan memiliki kewajiban untuk mengawal proyek strategi nasional dalam hal ini proyek penyediaan infrastruktur base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 demi kepentingan masyarakat yang belum terjangkau internet sesuai dengan program pemerintah," katanya.

Surya Paloh sedih dan berduka

Ketum NasDem Surya Paloh mengaku sedih dan prihatin atas kasus yang menjerat Johnny. Paloh meminta pembuktian dalam kasus ini.

"Saya memahami kasus seperti ini bukan yang pertama kali dihadapi partai ini tapi untuk hal yang terjadi kali ini kepada Sekretaris Jenderal Partai NasDem saudara kami, Johnny Plate, saya ucapkan sekali lagi kami berduka untuk ini," kata Paloh di kantor DPP NasDem, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2023).

Dia mengaku berupaya tidak menunjukkan kesedihan. Paloh mengatakan suasana kantor NasDem berbeda hari ini.

"Kami dalam suasana penuh keprihatinan, kesedihan yang sukar untuk kami tutupi," ucapnya.

Surya Paloh mengatakan dugaan kasus korupsi ini tergantung pembuktian. Surya Paloh menunggu pembuktian itu.

"Yang kedua Johnny Plate, terserah pendalaman pembuktiannya yang mungkin di dalam nanti, tapi hari ini saya simak baik-baik keterangan daripada Kapuspenkum ada pengakuan yang menyatakan dia meminta agar diberikan Rp 500 juta untuk anak-anak setiap bulan dengan proyek kerugian negara yang 8 triliun," tutur dia.

Menurut Surya Paloh, jika tidak ada pembuktian lebih dalam dalam kasus ini, dia akan merasa sedih. Dia menekankan bahwa terlalu mahal tangan Johnny Plate untuk diborgol.

"Kalau tidak ada pendalaman lebih lain untuk menemukan bukti-bukti yang lebih memberatkan ya semakin sedih lagi kita. Terlalu mahal dia untuk diborgol dalam kapasitas dirinya sebagai Menteri, sebagai Sekjen partai terlalu mahal, terlalu mahal," katanya.

"Kita tetap menganut asas praduga tidak bersalah. Tidak ada di antara kita yang memastikan diri kita ini terlepas dari kesalahan, kekhilafan, kebodohan bahkan dosa, itulah arti kehadiran kita sebagai manusia biasa," imbuhnya.

Paloh harap intervensi politik tak benar

Paloh menyatakan pihaknya menghormati kasus hukum yang menjerat Johnny Plate. Paloh mengaku sempat memiliki pikiran macam-macam terkait kasus ini.

"Jadi proses hukum ini harus kita hormati. kami tetap menghormati ini, tapi sukar untuk mengusik apa yang terjadi dalam perasaan emosi diri saya," ujar Paloh.

Paloh mengaku di pikirannya banyak bermacam-macam opini tentang kasus ini. Namun dia berusaha menepis pikiran negatif yang berkaitan dengan kasus ini.

"Semoga saja godaan-godaan yang mengatakan kepada saya 'ini tidak terlepas daripada intervensi politik', tidak benar. 'Ini tidak terlepas dari intervensi kekuasaan' juga tidak benar. Ini godaan pada diri saya, dan saya sudah katakan tidak benar itu," ucapnya.

"Kalau benar... mungkin hukum alam nanti yang akan dihadapkan kepada yang... Jadi sekali lagi saya tegaskan, kita hargai proses hukum ini," imbuhnya.

Paloh juga meminta seluruh kadernya tetap bekerja seperti biasa. Dia mengimbau agar kadernya solid dan tidak terkecoh dengan godaan-godaan lain.

"Jangan kasih tempat siapa pun yang mencoba untuk adu domba di antara kita satu sama lain, karena kita lebih pertahankan komitmen kita terhadap stabilitas nasional yang kita miliki," ucapnya.

Paloh bilang reshuffle menteri hak Jokowi

Surya Paloh buka suara soal menteri NasDem berpeluang di-rehuffle Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai Menkominfo Johnny Plate ditetapkan tersangka kasus korupsi BTS. Surya Paloh menilai perombakan kabinet hak Jokowi.

"Kalau kita konsisten, ini hak prerogratis presiden, bagaimana kita mengajukan. Salah-salah bisa jadi nggak suka," kata Surya Paloh.

Surya Paloh tak akan mengajukan nama pengganti Johnny Plate untuk posisi Menkominfo. Paloh menegaskan perombakan kabinet sepenuhnya di tangan Jokowi.

"Yang ada lebih bodoh dari NasDem. Untuk tiba-tiba mengajukan nama baru, tanpa diminta oleh presiden. Sekali lagi itu hak prerogatif," ujarnya. (gtp/gtp)

Baca artikel selengkapnya di: DetikNews

Klaim Tak Ada Kaitan Politik di Balik Johnny Plate Tersangka