1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kerabat Penumpang MH370 Semakin Frustasi

26 Maret 2014

Satu hari sebelumnya, keluarga kerabat penumpang MH370 berteriak ”Pembohong!” di jalanan Beijing, ketika pemerintah Cina menyatakan bahwa jet itu telah jatuh bersama seluruh penumpang.

https://p.dw.com/p/1BVpD
Foto: Reuters

Pengumuman pemerintah Malaysia, Senin lalu bahwa tidak ada satupun penumpang yang selamat mengundang kesedihan dan kemarahan diantara keluarga para korban, yang selama ini keberatan dengan informasi yang terlalu sedikit dan tidak bisa diandalkan yang datang dari para pejabat Malaysia.

Sebelumnya Malaysia mengumumkan bahwa berdasar data satelit yang diterima, terindikasi pesawat itu jatuh ke Samudera Hindia, dan membunuh seluruh 239 penumpang dan kru yang ada di dalamnya.

Hampir 100 kerabat dan simpatisan, berbaris hari Selasa menuju Kedutaan Besar Malaysia di Beijing, di mana mereka melemparkan botol-botol air plastik, mencoba untuk menyerbu gerbang dan berteriak, ”Pembohong!”

Banyak diantara mereka yang mengenakan kaus yang bertuliskan ”Mari berdoa bagi MH370.“ Mereka memegang spanduk dan berteriak, “Katakan yang sebenarnya! Kembalikan kerabat kami!“

Polisi sempat baku hantam dengan sekelompok kerabat penumpang yang mencoba mendekati para wartawan. Keluarga penumpang yang hilang menuntut ingin bertemu dengan duta besar, dan keinginan itu akhirnya dipenuhi.

Lebih tak dikenal daripada bulan

Dalam pernyataan dukungan yang jelas kepada pihak keluarga penumpang yang hilang Presiden Cina Xi Jinping memerintahkan utusan khusus, Wakil Menteri Luar Negeri Zhang Yesui, menuju Kuala Lumpur untuk menangani kasus ini. Wakil Menlu Cina lainnya, Xie Hangsheng, menyatakan kepada duta besar Malaysia bahwa Cina ingin tahu secara persis apa yang mendorong Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengumumkan bahwa pesawat itu telah hilang, demikian pernyataan dalam situs kementerian Cina.

Sementara itu, meski tim pencari mempersempit wilayah penyisiran berdasarkan sinyal satelit terakhir yang diterima dari Boeing 777, namun wilayah itu masih terlalu luas dengan perkiraan sekitar 1,6 juta kilometer persegi.

”Kami tidak sedang mencari jarum di dalam jerami – kami masih mencoba memastikan di mana jeraminya dulu,“ kata wakil kepala pertahanan Australia, Marsekal Udara Mark Binskin.

David Ferreira, seorang ahli kelautan di Universitas Reading, Inggris, mengatakan terlalu sedikit yang diketahui tentang detail topografi lautan di mana MH370 diperkirakan jatuh.

“Kita lebih banyak tahu soal permukaan bulan daripada dasar lautan di bagian Samudera Hindia itu,” kata Ferreira.

Sebelumnya, para ahli memperkirakan misteri MH370 mungkin tak akan pernah terpecahkan.

ab/hp (afp,rtr,ap)