1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Israel Balas Bombardir Suriah

23 Juni 2014

Pesawat-pesawat tempur Israel telah membombardir wilayah Suriah Senin (23/6) pagi, sebagi respon atas serangan lintas perbatasan yang menewaskan seorang remaja Israel sehari sebelumnya.

https://p.dw.com/p/1COLp
Foto: picture-alliance/dpa

Secara keseluruhan, Israel menyatakan mereka menyerang sembilan target militer di dalam Suriah, dan ”serangan-serangan langsung itu terkonfirmasi.”

Target itu menyasar lokasi dekat terjadinya kekerasan hari Minggu di Dataran Tinggi Golan dan termasuk sebuah wilayah pusat komando militer serta “posisi peluncuran“ yang tidak disebutkan secara detail. Tak ada respon segera dari Suriah.

Dalam serangan hari Minggu lalu, seorang warga Israel yang sedang mengendarai kendaraan diserang oleh pasukan keamanan di Suriah ketika menuju wilayah Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Israel.

Seorang remaja laki-laki tewas dan dua lainnya terluka dalam serangan maut yang terjadi di garis depan Israel-Suriah yang rawan sejak meletusnya perang saudara Suriah. Kendaraan Israel yang ditabrak itu adalah milik perusahaan penyedia air untuk keperluan Kementerian Pertahanan Israel.

“Serangan kemarin adalah tindakan agresi yang tidak beralasan atas Israel, dan merupakan kelanjutan langsung atas serangan yang baru-baru ini terjadi di wilayah tersebut,“ kata Letnan Kolonel Peter Lerner, juru bicara militer Israel. Ia mengatakan militer “tidak akan mentolerir segala upaya untuk melanggar kedaulatan Israel dan akan bertindak untuk melindungi warga negara Israel.“

Meletusnya kekerasan terbaru ini menambah situasi tegang di Israel, di mana pasukan keamanan telah menghabiskan waktu mereka sepekan terakhir lebih dalam operasi pencarian luas di Tepi Barat untuk menemukan tiga remaja laki-laki yang dipercaya telah diculik oleh kelompok militan Hamas.

Biarkan musuh berperang

Israel dengan cermat memantau pertempuran di Suriah, namun secara umum tetap menjaga jarak dan menghindar berpihak. Dalam sejumlah kejadian, mortir dan berbagai jenis senjata api mendarat di wilayah Israel di perbatasan, yang kemudian dibalas secara terbatas oleh Israel. Israel juga dipercaya melakukan sejumlah serangan udara atas pengiriman senjata yang dipercaya berangkat dari Suriah untuk dibagikan kepada kelompok militan Hizbullah di negara tetangga Libanon.

Masih belum jelas apakah tentara Suriah atau salah satu dari kelompok pemberontak yang memerangi pemerintah yang melakukan serangan maut hari Minggu lalu di Golan. Namun Lerner mengatakan bahwa jelas serangan itu dilakukan dengan sengaja. Israel berulangkali mengatakan bahwa pemerintah Suriah bertanggung jawab atas terjadinya seluruh serangan yang muncul dari wilayah mereka.

Minggu malam, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan dirinya telah bicara dengan bapak korban untuk menyampaikan duka cita.

”Musuh kita tidak membedakan antara orang Yahudi dengan non-Yahudi, dewasa dan anak-anak,” kata dia dalam pertemuan wartawan Yahudi dunia.

Dalam sambutannya, Netanyahu mengatakan bahwa dalam konflik seperti Suriah, di mana kelompok yang terinspirasi Al-Qaeda berperang dengan pemerintahan dan didukung Iran, tidak ada pilihan yang baik dan hal terbaik bagi Israel adalah duduk kembali dan membiarkan musuh-musuhnya saling melemahkan.

ab/hp (afp,ap,rtr)