1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
KonflikIsrael

Hamas Bebaskan Sandera Dua Perempuan Israel

24 Oktober 2023

Palang Merah Internasional melaporkan, memfasiltasi pembebassan dua sandera perempuan Israel yang ditahan Hamas di Gaza (23/10). Amerika Serikat (AS) disebut menyarankan Israel untuk menunda serangan darat di Jalur Gaza.

https://p.dw.com/p/4Xw5t
Pembebasan sandera Hamas
Pembebasan kedua sandera dilakukan dengan pendampingan militer Isarel. Keduanya langsung dibawa menggunakan helikopter ke lokasi aman untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit IchilovFoto: Ilia Yefimovich/dpa/picture alliance

Pembebasan kedua sandera Hamas ini dilakukan atas alasan kemanusiaan dan kesehatan. Hal ini juga telah dikofirmasi oleh Komite Palang Merah Internasional melalui kanal media sosial X.

Kantor perdana menteri Israel mengeluarkan pernyataan yang mengonfirmasi bahwa kedua wanita tersebut, yang disebut sebagai Nurit Cooper, 79, dan Yocheved Lifshitz, 85, telah diserahkan kepada militer Israel dan akan dibawa ke fasilitas medis.

Keduanya diculik dari Kibbutz Nir Oz, dekat perbatasan Gaza, bersama dengan suami mereka, yang masih ditahan oleh Hamas. Hamas membebaskan mereka setelah membebaskan seorang perempuan Amerika dan putrinya pada Jumat (20/10).

Keempat sandera itu ditangkap dalam serangan Hamas melintas batas Israel pada 7 Oktober yang menewaskan sedikitnya 1.400 orang.

AS upayakan bebaskan warganya yang disandera dengan negosiasi

Amerika Serikat menekankan bahwa prioritas mereka adalah untuk mendapatkan waktu negosiasi demi membebaskan sandera lainnya, terutama setelah pembebasan tak terduga warga Amerika Judith dan Natalie Raanan pada Jumat (20/10), papar beberapa sumber, yang berbicara sebelum pembebasan sandera diumumkan Senin (23/10).

AS juga menyarankan Israel untuk menunda serangan darat, agar memungkinkan perundingan pembebasan sandera lebih lanjut.

Presiden AS Joe Biden ketika ditanya mengenai kemungkinan gencatan senjata, mengatakan: "Kita harus membebaskan para sandera dan kemudian kita bisa berbicara."

Presiden AS juga menggarisbawahi perlunya meningkatkan bantuan humanitarian ke Gaza demikian ungkap Gedung Putih. Dalam percakapan telefon dengan PM Israel, Benjamin Netanyahu, Biden juga kembali menegaskan dukungan AS terhadap Israel, termasuk dengan upaya penjeraan regional, jika perlu juga dengan pengerahan militer.

bh, rs (Reuters/DW)