1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Gen Kunci Virus Flu Spanyol Menghantui

12 Juni 2014

Virus flu burung di alam mengandung delapan gen kunci yang berpotensi menciptakan sebuah patogen serupa yang menyebabkan pandemi flu Spanyol yang mematikan.

https://p.dw.com/p/1CHIY
Foto: AP

Sebuah tim internasional virologis mengidentifikasi komponen genetik kunci pada virus influenza itik liar. Komponen gen ini mirip dengan virus pandemi Spanyol yang mematikan tahun 1918.

"Ada kumpulan gen di alam yang memiliki potensi menyebabkan pandemi parah di masa depan," papar laporan penelitian itu yang ditulis peneliti utama Yoshihiro Kawaoka dari University of Wisconsin-Madison, yang karyanya diterbitkan dalam jurnal Cell Host and Microbe.

Metode pembalikan virus

Flu Spanyol bertanggung jawab atas 40 juta kematian di seluruh dunia. Para ilmuwan menggunakan metode pembalikan genetik untuk menciptakan virus yang berbeda dari flu Spanyol dengan menggunakan hanya 3 persen dari asam amino untuk membuat protein virus.

Pada hewan, virus itu diuji coba. Dalam penelitian itu, para ilmuwan kemudian menemukan tujuh mutasi dalam tiga gen virus yang memungkinkan untuk penyebaran flu Spanyol pada musang, hewan yang umum digunakan dalam studi transmisi influenza.

Dari faktor genetik yang sudah ada dalam populasi burung liar, virus menunjukkan bahwa bahan genetik mampu bergabung untuk menciptakan patogen berbahaya yang bisa menghasilkan pandemi pada manusia.

Zugvögel Spanien
Waspada Virus flu SpanyolFoto: AP

Mengembangkan strategi melawan virus

Menurut Kawaoka, penemuan ini dapat membantu para ilmuwan mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk memerangi munculnya penyakit tersebut. Penelitian ini juga memberi titik terang pada mekanisme adaptif virus flu burung dalam penyebarannya ke mamalia.

Sebuah mutasi protein pada permukaan virus, misalnya, memungkinkan untuk melekat pada sel-sel organisme. Selain itu, mutasi protein tersebut dapat meningkatkan kemampuan virus untuk menginfeksi saluran pernafasan manusia.

Para peneliti juga menemukan bahwa virus yang mereka buat bereaksi terhadap vaksin saat melawan flu musiman - yang efektif terhadap flu H1N1 – yang bertanggung jawab atas pandemi tahun 2009. Para ilmuwan juga mencatat bahwa virus itu sensitif terhadap oseltamivir, obat antivirus untuk mencegah dan memperlambat flu.

ap/yf(afp)