1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Tim Anjing Pelacak Kutu Busuk di Bandara Jerman

Sonja Jordans
23 Juli 2018

Sejak 2018, bandara Frankfurt mempekerjakan anjing pelacak yang mencari parasit di koper dan tas. Bandara terbesar di Jerman ini adalah satu-satunya di dunia yang menawarkan layanan khusus tersebut.

https://p.dw.com/p/31uxW
Bettwanzenspürhund am Flughafen Frankfurt Bettwanzen Wiedereinstellung
Foto: DW/S. Jordans

Larry Hansen, Mathias Krekel, Cora dan Buddy. Keempatnya adalah anggota Bed-Bugs-Team bandara Frankfurt di Jerman. Tugas mereka adalah memburu parasit kutu busuk (bedbugs). Cora dan Buddy adalah anjing melacak yang mampu mengendus jejak sekecil apapun dari parasit tersebut.

Kedua anjing ini telah dilatih berbulan-bulan dan harus melewati tes. Sejak tahun ini, Cora dan Buddy boleh mencari kutu busuk di koper dari para penumpang yang baru tiba dari bepergian. Bandara terbesar keempat di Eropa ini adalah satu-satunya di dunia yang memiliki tim khusus semacam ini.

Bettwanze
Kutu busuk yang ditakutiFoto: picture-alliance/dpa

Lima tim, empat pria, satu wanita dan seekor anjing, bekerja untuk operator Fraport dalam formasi yang berbeda dari sekitar pukul setengah lima pagi hingga jam sepuluh malam - selama ada pesawat yang mendarat di bandara. Mereka cukup sering menemukan kutu busuk.

Namun, tidak ada penumpang yang akan dipaksa untuk memeriksakan kopernya. Jika Anda ingin memeriksa koper Anda, Anda perlu mendaftar secara online. Untuk pemeriksaan tiga koper dikenakan biaya 105 Euro, setiap koper tambahan ada biaya ekstra 30 Euro. "Anjing memiliki tingkat ketepatan lebih dari 90 persen," kata Hansen bangga. Untuk itu, koper harus dalam keadaan terbuka.

"Kami tidak melihat isinya," kata Mathias Krekel. "Hanya untuk melihat apakah anjing itu menemukan sesuatu." Anjing menunjukkan pakaian yang terkena kutu busuk dengan moncongnya.

Setelah sekitar 20 menit, anjing pelacak Buddy butuh istirahat. Mengendus dengan konsentrasi penuh sangat melelahkan bagi anjing. Menurut Hansen, kutu busuk tidak hanya ditemukan di penginapan seperti hostel atau di tempat-tempat eksotis. Tidak ada hubungannya dengan higienis. "Kutu busuk butuh darah. Jadi akan mencari dimana ada manusia." Paling senang masuk ke dalam pakaian yang kotor dan koper.

Di Swedia, biaya mengatasi kutu busuk digantikan oleh asuransi harta benda. Di Perancis, bahkan kursi-kursi bioskopnya pun diperiksa oleh anjing pelacak kutu busuk. 

Anjing pelacak kutu busuk di bandara Frankfurt hanya bertugas untuk menemukan parasit tersebut. Pembersihannya harus ditangani tim lain. "Ada dua orang yang bertugas khusus untuk pembersihan", jelas jubir bandara Sandy Chen. Larry Hansen menyarankan para korban kutu busuk untuk menyerahkan koper dan tas bawaan mereka kepda petugas. "Nanti akan dibersihkan dengan suhu panas atau insektisida." Sehari kemudian bisa diambil kembali atau dikirim langsung ke rumah. (vlz/hp)