1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
SosialIndonesia

Beramal dengan Gembira ala Penggemar BTS, ARMY

6 Agustus 2021

Oleh salah satu fanbase BTS yakni Senyum ARMY, tempat vaksinasi untuk COVID-19 dibuat semenarik mungkin agar mereka yang masih takut dan ragu divaksin bisa berubah pikiran.

https://p.dw.com/p/3yaig
Konser BTS di Riyadh, Arab Saudi, tahun 2019
Konser BTS di Riyadh, Arab Saudi, tahun 2019Foto: picture-alliance/Yonhap

Pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung hampir satu setengah tahun lamanya membawa banyak dampak di berbagai sektor baik ekonomi, sosial, dan budaya. Ditambah adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan aneka istilah mulai level satu sampai empat di berbagai wilayah di Indonesia, masyarakat pun semakin kesulitan beraktivitas dan mencari uang.

Himpitan sosial dan ekonomi yang dirasakan masyarakat kecil mendorong gerakan sosial penggalangan dana dari beberapa komunitas, tak terkecuali komunitas penggemar BTS, grup boyband asal Korea Selatan, yang menamakan diri Adorable Representative MC for Youth, atau yang lebih dikenal dengan nama ARMY.

Juni lalu, setidaknya ARMY telah mengumpulkan Rp360 juta untuk disumbangkan kepada para pengendara ojek online sebagai ucapan terima kasih karena mereka telah membantu membelikan makanan BTS Meal dengan layanan pesan antar. Selain itu, pada September 2020 para ARMY juga pernah mengadakan proyek tanam 1.000 pohon untuk merayakan ulang tahun anggota BTS.

Grup ini sendiri memang memiliki basis penggemar setia. Berdasarkan BTS ARMY Census 2020, sebanyak 400.000 orang di seluruh dunia mengaku sebagai ARMY, dengan Indonesia menjadi salah negara dengan populasi terbesar penggemar boyband ini di dunia. Keseluruhan jumlah tersebut diperkirakan masih lebih kecil daripada angka sebenarnya. Karenanya, kegiatan yang diadakan setiap kelompok ARMY rata-rata memiliki dampak yang tidak bisa dianggap sepi.

DW Indonesia berbincang dengan Selly Wilson, 34, ibu dua orang anak yang juga adalah ketua salah satu fanbase bernama Senyum ARMY tentang pengalamannya mengelola suatu komunitas dalam menggalang dana dan mengumpulkan massa. Berikut petikan wawancara DW Indonesia dengan Selly Wilson.

DW Indonesia: Baru-baru ini Senyum Army bekerja sama dengan Polda Metro Jaya dan Gotix dalam menyelenggarakan vaksinasi massal untuk anak dan remaja. Kenapa?

Selly Wilson: Kami ingin membantu masyarakat untuk bisa mengakses vaksin yang ada. Kami ingin memberi tahu remaja akan pentingnya vaksinasi agar mereka mau divaksin. Banyak orang yang menunda vaksin atau takut mendapatkan vaksin karena berbagai hal seperti isu hoaks dan berita-berita simpang siur lainnya.

Mereka harus didorong dahulu untuk mau vaksin. Sehingga harus ada yang memotivasi untuk vaksin. Selain itu, juga ada masyarakat yang tidak mengerti bagaimana cara mendapatkan vaksin. Saat ada gerakan seperti ini, syarat menjadi lebih mudah hanya dengan membawa KTP atau KK dari daerah mana pun diterima. Tidak harus menunggu undangan dari RT/RW, bisa langsung disuntik.

Untuk vaksinasi sendiri, kami mendapatkan kuota 10.000 dosis untuk masyarakat. Siapa pun yang mau akan dapat vaksin. 

Sentra vaksin banyak, tapi bagaimana caranya supaya orang-orang yang belum vaksin ini tertarik untuk vaksin. Terutama yang takut-takut seperti takut jarum, takut hoaks, bisa seketika berubah pikiran. Kami buat sentra vaksin ini semenarik mungkin. Tidak menutup kemungkinan akan diadakan juga di luar Jakarta. Karena masih banyak juga orang di luar kota yang tidak percaya corona itu ada dan basis ARMY juga tersebar di berbagai kota di Indonesia. 

Apa misi ARMY dalam setiap melakukan penggalangan dana?

Kami membuat project selalu ada event yang diperingati, misal memperingati ulang tahun BTS, atau ada kejadian bencana yang harus seketika melakukan donasi. Misi Senyum ARMY sebagai fans itu kebanyakan di bidang kemanusiaan dan kesenian, karena saya suka seni. Tak melulu menggalang dana, kami bekerja sama dengan pihak lain untuk mengajak penggemar BTS untuk melakukan hal-hal baik lainnya.

Misalnya?

Saya sudah lakukan proyek pribadi dengan menampilkan pameran seni yang memamerkan seni instalasi dan seni lukis. Seni instalasi yang kami usung itu diinspirasi dari setiap lagu-lagu BTS. Seniman yang saya gunakan juga merupakan seniman lokal dari berbagai kota di Indonesia. Karya bagus akan terpilih.

Pameran ini tidak berbasis donasi dan penggalangan dana, tapi menggunakan dana pribadi saya. Saya mempersembahkan karya seni yang bisa dipamerkan untuk khalayak ramai dan dinikmati bukan komersial. Kegiatan ini bersifat intimate saja untuk saya dan penggemar lainnya.

Namun karena ketertarikan banyak orang akhirnya ada lukisan yang terjual dan akhirnya kami donasikan. Bekerja sama dengan UNICEF Indonesia, uang yang disalurkan kami sumbangkan ke rekening UNICEF. Kemudian mereka melihat ARMY sebagai daya tarik untuk membuat projek tersendiri dengan UNICEF.

Selly Wilson, ketua Senyum ARMY salah satu fanbase BTS di Indonesia
Selly Wilson, ketua Senyum ARMY, berpose di salah satu instalasi seni yang terinspirasi oleh album BTS. Dalam pameran ini, ia juga ikut mempromosikan karya-karya seniman lokal.Foto: Senyum ARMY

Mengapa perlu gandeng UNICEF?

Banyak selama ini penggalangan dana mencantumkan yayasan tertentu tapi uangnya tidak pernah sampai. Nah, ini merupakan kolaborasi resmi dari Senyum ARMY untuk UNICEF. Kami mengkampanyekan untuk membantu anak-anak dengan gizi buruk. Kami akan sediakan terapi makanan untuk penderita gizi buruk untuk anak-anak di Indonesia. Nama programnya "BTS ARMY untuk anak Indonesia". Donasinya nantinya akan langsung ke UNICEF dan bukan rekening perorangan atau kelompok. 

Selama ini ARMY ‘kan sering bikin donasi tapi donasinya masuk ke rekening pribadi atau kelompok sehingga tidak jelas transparansinya. Kami punya virtual account untuk kampanye ini. Selain itu, kegiatan yang kami lakukan juga bekerja sama dengan kitabisa.com. Sehingga ada rekening ketiga untuk kegiatan ini dan jumlah yang terkumpul juga transparan, kelihatan jumlahnya di monitor bisa dipantau online.

Kami targetkan Rp100 juta dari bulan Maret 2021 sampai akhir Agustus 2021. Jumlah yang terkumpul saat ini sudah mencapai Rp80 juta. Namun kami putuskan untuk memperpanjang masanya dengan harapan lebih banyak lagi yang menyumbang. Target baru kami untuk mengumpulkan Rp150 juta untuk anak gizi buruk di Indonesia.

Follower ARMY banyak sekali, kenapa ajakan selalu di bidang sosial?

Karena kami mencontoh idola kami, BTS. Mereka yang memberi contoh pertama dalam melakukan aksi sosial sehingga sebagai fans, kami merasa harus bercermin seperti mereka. Mereka punya program kemanusiaan juga sehingga kami sebagai fans juga mengikuti mereka. Apa yang mereka lakukan menjadi contoh baik di kehidupan kita saat ini.

Sebagai seorang fans, saya ingin melakukan sesuatu hal yang baik. Saya suka idol BTS karena kepribadian mereka yang menginspirasi untuk bisa melakukan banyak hal. Saya yakin hal-hal baik yang dilakukan ARMY juga membuat BTS bangga karena mampu membuat fans-fansnya mengajak orang berbuat lebih baik dan bermanfaat. (ae)

Wawancara untuk DW Indonesia dilakukan oleh Tria Dianti dan telah diedit sesuai konteks.

Kontributor DW, Tria Dianti
Tria Dianti Kontributor DW. Fokusnya pada hubungan internasional, human interest, dan berita headline Indonesia.