1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
PolitikAmerika Serikat

Arsip Nasional AS Rilis Dokumen Terbaru Pembunuhan JFK

16 Desember 2022

Sekitar 97% dokumen terkait pembunuhan John F. Kennedy kini telah dirilis ke publik. Dokumen yang baru dirilis mencakup kesaksian lanjutan dari petugas KGB tentang waktu Lee Harvey Oswald di Uni Soviet.

https://p.dw.com/p/4L2FH
Potret mantan Presiden AS John F. Kennedy sebelum dibunuh
Mantan Presiden AS John F. Kennedy dibunuh pada 22 November 1963Foto: Cinema Publishers Collection/imago images

Arsip Nasional Amerika Serikat merilis 13.173 dokumen yang berkaitan dengan pembunuhan mantan Presiden John F. Kennedy pada hari Kamis (15/12). Rilis terbaru itu membuat jumlah dokumen terkait pembunuhan JFK yang telah dipublikasikan menjadi 97%. Arsip yang baru dipublikasikan itu mengikuti rilis file serupa oleh administrasi Donald Trump pada 2017.

Meski begitu, Gedung Putih disebut masih menahan ribuan dokumen atas permintaan lembaga pemerintah yang tidak disebutkan namanya.

Dalam sebuah memorandum pada hari Kamis (15/12), Presiden AS Joe Biden mengatakan Arsip Nasional dan lembaga terkait "akan bersama-sama meninjau dokumen yang tersisa dalam catatan yang belum diungkapkan kepada publik."

Biden mengatakan bahwa "setiap informasi yang dirahasiakan dari pengungkapan publik yang tidak direkomendasikan oleh agensi untuk penundaan lanjutan" akan dirilis pada 30 Juni 2023.

Jejak Lee Harvey Oswald

Sebagian besar dokumen yang dirilis pada hari Kamis (15/12) menyangkut Lee Harvey Oswald, yang dihukum karena membunuh Kennedy pada November 1963.

Oswald telah membelot ke Uni Soviet pada tahun 1959 sebelum kembali ke Amerika Serikat pada tahun 1962.

Sebuah dokumen tahun 1963 menjelaskan bagaimana pejabat CIA di Mexico City "menyadap panggilan telepon" Oswald ke Kedutaan Besar Soviet di sana "menggunakan namanya sendiri" dan berbicara "bahasa Rusia yang rusak."

Di antara dokumen yang baru dirilis adalah satu dokumen tahun 1990 yang menceritakan pembekalan mantan petugas KGB. Petugas tersebut mengatakan Oswald direkrut oleh KGB setelah membelot, tetapi dianggap "agak gila dan tidak dapat diprediksi."

Petugas tersebut mengatakan KGB tidak memiliki kontak lebih lanjut dengan Oswald setelah dia kembali ke Amerika Serikat dan membantah adanya misi resmi untuk membunuh presiden.

Dokumen lain dari tahun 1991 mengutip sumber KGB lain yang mengatakan bahwa Oswald "tidak pernah menjadi agen yang dikendalikan oleh KGB".

Rumor konspirasi

Ribuan buku, artikel, acara TV, dan film telah mengeksplorasi gagasan bahwa pembunuhan Kennedy adalah hasil konspirasi yang rumit, yang mana semuanya tanpa bukti yang meyakinkan.

Kumpulan dokumen terbaru yang akan dirilis diyakini tidak mungkin mengungkapkan fakta besar atau menghentikan teori konspirasi yang tak terhitung jumlahnya seputar pembunuhan itu.

ha/gtp  (Reuters, AFP)