Helikopter NATO Jatuh di Afghanistan

Serangan helikopter di Afghanistan ini merupakan serangan paling mematikan bagi pasukan asing sejak perang di Afghanistan tahun 2001.

Helikopter Chinook terbang rendah pada Jumat malam (05/08) saat melakukan operasi militer terhadap Taliban di sebelah timur Provinsi Wardak. Juru bicara pemerintah setempat mengemukakan, Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Mereka menembakan misil yang menyebabkan kerusakan pada helikopter itu.

Jumlah korban yang dinyatakan oleh kantor pemerintahan Presiden Hamid Karzai tidak segera dikonfirmasikan oleh pasukan ISAF. Dalam pernyataannya, Presiden Afghanistan Hamid Karzai mengungkapkan rasa belasungkawanya yang dalam atas insiden tersebut dan kematian para anggota pasukan khusus AS yang menumpangi helikopter itu. Rasa simpati dan duka cita Karzai disampaikan kepada Presiden AS Barack Obama dan keluarga korban. Selain menimpa 31 anggota pasukan khusus AS, kecelakaan helikopter itu juga menewaskan tujuh anggota pasukan khusus Afghanistan.

Insiden ini merupakan ynag teburuk yang menimpa pasukan asing dalam beberapa tahun terakhir pertempuran di Afghanistan. Sebelumnya pada tahun 2005, sebuah roket yang ditembakan milisi Taliban ke helikopter Chinook, menewaskan 16 tentara AS, di Provinsi Kunar.

Sementara dalam insiden kemarin, sejumlah saksi mata sempat melihat kejadian tersebut. Sementara pejabat provinsi Wardak mengungkapkan tembakan misil menyebabkan kerusakan di beberapa bagian helikopter.

Juru bicara ISAF mengatakan ISAF menunggu waktu yang tepat untuk menyampaikan keterangan kepada publik.

Juru bicara Taliban, Zabiullah Mujahid mengakui bahwa kelompoknya yang bertanggungjawab atas penembakan helikopter tersebut.

Helikopter berjenis Chinook biasanya digunakan oleh pasukan koalisi untuk mengangkut sejumlah besar tentara dan pasokan untuk zona perang.

Kecelakaan helikopter di Wardak, Afghanistan telah menambah panjang daftar korban tentara asing yang tewas di Afghanistan yang mencapai angka 342 jiwa untuk tahun ini. Kini terdapat sekitar 140 ribu tentara asing di Afghanistan. 100 ribu diantaranya serdadu Amerika Serikat, yang menjadi bagian dari pasukan internasional di negara tersebut.

Pasukan khusus AS selama ini berperan kunci dalam perang melawan Taliban dan kelompok pemberontak lainnya. Mereka berhasil memburu dan membunuh tokoh-tokoh penting di kubu pemberontak.

afp/dpa/ Ayu Purwaningsih

Editor : Luky Setyarini