1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Polisi Kanada Tangkap Pencuri Data

17 April 2014

Polisi Kanada menangkap dan mengajukan seorang pria berusia 19 tahun, berkaitan dengan data 900 orang pembayar pajak yang dicuri.

https://p.dw.com/p/1BkDD
Symbolbild Heartbleed
Foto: Fotolia/slunicko1977

Polisi Kanada menangkap Stephen Arthuro Solis-Reyes yang berusia 19 tahun, berkaitan dengan data 900 orang pembayar pajak yang dicuri. Pencurian itu dimungkinkan oleh bug bernama Heartbleed yang mampu menembus sistem keamanan komputer. Menurut kepolisian RCMP, Solis-Reyes ditangkap di rumahnya di London, Ontario, Selasa (15/04) dan tidak memberikan perlawanan.

Ia dijadwalkan akan dihadapkan ke pengadilan Kamis (17/04) dengan tuduhan melaksanakan tindak kejahatan dan penggunaan komputer secara ilegal untuk mencuri data dari situs badan keuangan Kanada, Canada Revenue Agency (CRA).

RCMP menyatakan, Solis-Reyes bisa mencuri informasi rahasia dari CRA dengan menyalahgunakan kelemahan sistem akibat bug Heartbleed.

Menggunakan peluang

Pria itu ditangkap dalam waktu empat hari, setelah asisten komisaris CRA, Gilles Michaud menyatakan adanya kebocoran keamanan yang serius.

Menurut polisi, peralatan komputer telah disita dari rumah tersangka, dan sekarang penyelidikan masih berjalan. CRA menyatakan 900 nomor asuransi sosial, berupa kode sembilan digit yang diperlukan orang untuk mendapat tunjangan pemerintah Kanada, dicuri pekan lalu oleh orang yang memanfaatkan kesempatan.

Situs CRA tidak diaktifkan selama beberapa hari karena kekhawatiran yang timbul akibat bug Heartbleed. Situs diaktifkan kembali akhir pekan lalu setelah langkah pengamanan diinstal.

Sudah lama ada

Bug yang baru-baru ini ditemukan pada peranti lunak Open SSL menyebabkan hacker bisa mencuri data dari komunikasi lewat internet, mengganti data di situs dan meretas data yang dilindungi kode.

OpenSSL biasanya digunakan untuk menjaga keamanan kata kunci, nomor kartu kredit dan data lain yang dikirim via internet. Lebih dari separuh jumlah situs yang ada di seluruh dunia menggunakan peranti lunak itu. Tetapi tidak semua versi sama rentannya, demikian pernyataan pada heartbleed.com.

Perusahaan keamanan cyber Fox-It memperkirakan kerentanan Open SSL sudah ada sejak dua tahun lalu, sejak versi Open SSL itu mulai digunakan orang.

ml/cp (ap, afp, rtr)