1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Haji Lulung Dominasi Media Sosial

16 Maret 2015

Nama Haji Lulung kembali mendominasi jagad media sosial di Indonesia. Bahkan lelucon-lelucon itu sekarang jadi dagangan setelah dicetak di kaos. Para pedagang mengatakan, kaosnya laku keras.

https://p.dw.com/p/1ErWo
Foto: picture-alliance/dpa/A. Burgi

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau yang akrab disapa Haji Lulung tetap menjadi topik di media sosial Tweeter dan Facebook. Lelucon-lelucon dengan tagar #SaveHajiLulung dan #HajiLulungEffect masih terus membanjir seakan tidak habisnya.

Para pedagang kaos di Jakarta memanfaatkan situasi ini dan mencetak ucapan-ucapan dan gambar-gambar lucu itu di kaos untuk dijual selama Car Free Day hari Minggu (15/03/15).

Media di Jakarta melaporkan, kaos-kaos itu langsung diserbu pembeli, habis hanya dalam waktu beberapa jam saja.

Lulung laku keras

Seorang pedagang kaos mengaku, dia tidak menyangka kalau dagangannya akan laku keras dan habis dalam waktu singkat.

"Semua baju yang saya bawa laris dibeli orang-orang. Tadi saya bawa 400 kaos, 200 warna hitam, 200 warna putih. Beda warna, beda harga," kata Redi yang menjual kaos di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, sebagaimana dikutip Liputan6.com.

Untuk kaosnya, Redi pasang harga Rp 98.000 untuk yang berwarna hitam dan Rp 75.000 untuk kaos berwarna putih. Dia mengatakan, gagasan membuat baju bertemakan Haji Lulung datang dari maraknya meme di media sosial seperti Twitter dan Path.

Kalau Lulung lewat Pancoran

Beberapa kaos yang menjadi rebutan warga misalyna kaos bertuliskan: "Lulung lewat Pancoran, patungnya langsung hormat", "Lulung nggak pernah kesemutan, tapi semutnya yang kelulungan" dan "#SaveHajiLulung".

Sementara Haji Lulung, yang dipecat oleh partainya dari jabatan Ketua Fraksi PPP di DPRD DKI Jakarta, kelihatannya mulai gusar dengan ejekan-ejekan terhadap dirinya yang tersebar di internet.

Dia melayangkan surat somasi ke Akhadi Wira Satriaji, yang lebih dikenal sebagai Kaka Slank. Dia menuntut Kaka meminta maaf, karena memakai kaos bertuliskan Haji Lulung Lulusan Pemulung.

Pengacara Haji Lulung, Ramdan Alamsyah, menjelaskan, mereka sudah menulis surat kepada perwakilan Slank di Jakarta. Jika dalam waktu 2x24 jam Slank tidak menyampaikan permohonan maaf, maka pihaknya akan melaporkan Kaka Slank ke Bareskrim Mabes Polri.

hp/yf (liputan6.com, kompas, detik)