1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Geng Motor & Pemuda Pendukung Chavez Turun ke Jalan

17 April 2013

Sepeda motor menderu di pusat Los Teques dan berputar-putar di alun-alun kota dengan pengendara berbadan kekar mengenakan kaos bergambar Hugo Chavez yang meneriakkan“Maduro adalah presiden!“.

https://p.dw.com/p/18HBW
Foto: Reuters

Ratusan pendukung Chavez dan penerusnya presiden terpilih Nicolas Maduro, berkumpul di markas local Dewan Pemilu Nasional NEC, di mana para pendukung pemimpin oposisi Henrique Capriles berencana menggelar sebuah aksi protes menentang hasil resmi pemilu.

Saat melaju di jalanan dengan sepeda motor, seorang anak muda berteriak: ”Kami di sini, mempertahankan suara kami“. Laki-laki lain memanjat gardu listrik dan kemudian menurunkan sebuah spanduk Capriles, yang kemudian disiram bensin dan dibakar.

Merusak dan menjarah

Para pendukung pemerintah lalu pindah ke sebuah bangunan miliki partai oposisi Aksi Demokratik dan melempar Molotov ke dalam gedung dan menyebabkan kebakaran kecil. Polisi kemudian datang dan menjaga bangunan itu, namun tidak bertindak menangkap para pelaku.

Kelompok itu kemudian berkumpul di sekitar toko roti yang berjarak beberapa blok, yang mereka sebut milik seorang pendukung Capriles. Mereka menghancurkan jendela dan fasad bangunan, masuk ke sana lalu menjarah kotak-kotak makanan ringan dan kue. Kelompok itu juga melemparkan batu ke kantor surat kabar La Regional.

Kekerasan yang terjadi hari Selasa (17/4) di Los Teques, sebuah kota di luar Negara bagian Miranda, adalah contoh aksi massa yang banyak ditakutkan orang akan berkembang di Venezuela, di mana Capriles kini mempertanyakan kemenangan tipis Maduro dengan selisih 262 ribu suara, dan menyebut adanya kecurangan dan menuntut penghitungan ulang secara menyeluruh.

Maduro, sebagai balasan, menuduh Capriles mengobarkan kekerasan, dan merencanakan sebuah kudeta dan bertanggungjawab atas kekerasan yang terjadi pasca pemilu yang dikatakan pemerintah telah menyebabkan tujuh orang tewas dan 61 lainnya luka. Capriles membantah tuduhan itu.

Geng pendukung Chavez

Kartu liar dalam konfrontasi itu adalah geng-geng sepeda motor pro-Chavista serta kelompok-kelompok pemuda berpistol di berbagai wilayah kumuh Caracas yang melihat diri mereka sebagai para penjaga Revolusi Bolivar yang dicanangkan oleh Chavez.

Kelompok bayangan yang dikenal sebagai La Piedrita dan Tupamaros merupakan bagian dari sekitar seribu hingga seribu limaratus “colectivitas” yang tinggal di dekat istana presiden Miraflores dan memproklamirkan diri sebagai loyalis dan selama ini merupakan paramiliter pendukung Chavez. Kelompok preman sepeda motor yang loyal pada Chavez juga bermunculan di tahun-tahun kekuasaan pemimpin kharismatik tersebut.

Saat para pengendara sepeda motor muncul di Los Teques, Maduro sedang tampil di televisi dan menuduh Capriles mengobarkan kekerasan dan mencoba mendestabilisasi Negara itu dua hari setelah pemilihan umum.

Capriles membatalkan rencana aksi jalan kaki ke Dewan Pemilu nasional NEC di Caracas untuk menuntut penghitungan ulang suara, sambil mengatakan bahwa ia ingin menghindari kemungkinan bentrok dengan para pendukung pemerintah.

ab/hp (ap/dpa/rtr)