1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

070911 China Wanderarbeiter

13 September 2011

Sektor Industri Cina ditopang para pekerja dari daerah. Kini semakin sedikit pekerja dari daerah. Akibatnya gaji naik. Tetapi gaji lebih tinggi hanya salah satu alasan bagi pekerja untuk tinggal di satu perusahaan.

https://p.dw.com/p/12UWr
Pekerja asal daerah di sektor bangunan di BeijingFoto: AP

Jiading terletak di wilayah utara Cina. Jalan-jalannya luas dan terawat menembus kawasan industri yang terasa steril. Pabrik berdiri di sisi kiri dan kanan jalan. Salah satunya, pada sebuah kantor tanpa hiasan di lantai pertama, duduk pemimpin perusahaan Wang Jianyun. Usianya baru 33 tahun tapi ia kerap mengeluhkan etos kerja kaum muda.

"Waktu mulai bekerja, gaji saya 800 Yuan atau 80 Euro sebulan. Saya puas, datang ke kantor pagi-pagi, dan pulang malam. Jika pekerjaan belum selesai, saya secara sukarela tinggal di kantor. Anak muda sekarang, belum apa-apa sudah bertanya apa yang dia peroleh, dan bukan apa yang bisa dia berikan. Waktu jaman kami situasinya terbalik," kata Wang.

Mencari Peluang Lebih Baik

Perusahaan Wang, FastPCB, memproduksi papan sirkuit cetak, untuk alat elektronik. Ia mempekerjakan 400 orang. Pelanggannya ada di seluruh dunia.

Pekerjaan di FastPCB tidak memerlukan ketrampilan tinggi. Di lain pihak semakin sedikit pekerja dari daerah. Akibatnya gaji naik. Menurut Wang sekitar 20 % per tahun. Sementara ini ia membayar gaji pegawai 300 Euro per bulan. Toh hal itu tak bisa menahan para pekerja muda. Rata-rata angkat kaki setelah satu tahun, sebagian malah lebih cepat lagi, karena menemukan tawaran lebih baik di tempat lain.

Chen Feng, 23 tahun, sudah tiga bulan bekerja di FastPCB. Ia mengenakan baju kerja biru dengan rambut panjang dicat merah. Chen Feng yang berasal dari Provinsi Jiangsu mengatakan, "Kalau kerja lembur tidak dibayar tinggi, saya mempertimbangkan untuk pindah kerja. Kami saling bertukar info di mana yang lebih baik. Banyak orang ingin berpindah tempat kerja."

Tuntutan Pekerja

Tetapi gaji lebih tinggi hanya salah satu motif. Upah bagus saja tidak cukup untuk menarik pekerja muda dari daerah, kata Wang. Ia menyediakan dapur bagi pekerja, mengorganisir pesta bahkan membangun lapangan basket di depan pabrik. Walau masih ada eksploitasi di sejumlah pabrik di Cina, situasi secara umum dapat dikatakan membaik dengan semakin banyaknya pemberlakuan kontrak kerja dan jaminan sosial.

Namun tuntutan bukan hanya menyangkut tempat kerja tapi juga perencanaan masa depan. Menurut sebuah jajak pendapat, lebih dari 80% pekerja muda asal daerah tidak ingin kembali ke kampung asal seperti orangtua mereka. Mereka membedakan diri dengan generasi sebelumnya, menghabiskan banyak waktu di kafe internet, mengikuti tren mode. Begitu pula Chen Feng.

Ia mengatakan, "Saya bekerja jelas tidak sekeras orangtua saya. Kami ingin uang banyak tapi tidak mau kerja habis-habisan."

Chen Feng menghabiskan seluruh gajinya. Menabung tak ada dalam pikirannya. Dia bilang ingin menikmati hidup dan, yang terpenting, memiliki waktu bagi dirinya sendiri.

Markus Rimmele/ Renata Permadi

Editor: Vidi Legowo